Berita

Surya Paloh orasi kebangsaan di Plaza Benteng Kuto Besak, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (31/1)/Ist

Politik

Surya Paloh: Jangan Coba-coba Merusak Demokrasi

RABU, 31 JANUARI 2024 | 22:10 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, mengingatkan kepada siapapun untuk tidak coba-coba merusak demokrasi yang dimiliki Bangsa Indonesia.

Dia mengingatkan sejumlah pihak untuk berhenti melakukan perbuatan yang dapat merusak demokrasi hingga memecah belah persatuan Indonesia.

"Kita ingatkan kepada siapapun itu, jangan coba-coba merusak demokrasi," tegas Surya Paloh, saat orasi kebangsaannya pada Kampanye Terbuka Partai NasDem, di Plaza Benteng Kuto Besak, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (31/1).

Indonesia, kata dia, mempunyai sistem demokrasi dalam ketatanegaraannya, serta kebebasan berserikat dan menentukan pilihan.

Dia meminta hak-hak itu jangan diintervensi, apalagi dihalangi. Karena itulah demokrasi berkeadilan dan beradab. Berbahaya sekali jika demokrasi yang sudah diperjuangkan bersama terus ada yang merusak.

"Stop aktivitas merusak demokrasi yang kita alami hari ini. Kita ingatkan semua pihak, kalau cinta Indonesia, mari bersama menjaga. Kalau cinta pada bangsa ini, jagalah persatuan, kalau ada yang mencoba memecah belah, saya pikir bukan hanya kita yang akan melawan, tapi alam juga akan menghajarnya," katanya.

Lebih jauh Paloh berharap proses demokrasi di Indonesia dapat terlaksana dengan penuh keadilan, dan sangat berbahaya sekali bila demokrasi dirusak.

"Kita semua menginginkan Pemilu yang bersih Pemilu yang berkeadilan, maka tugas dan tanggungjawab penyelenggara Pemilu adalah menjaga agar berjalan tertib, damai, dan bersih, untuk kepentingan bangsa," tutupnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya