Berita

Pengamat Politik Internasional, Teguh Santosa/RMOL

Politik

Dunia Membutuhkan Kehadiran Indonesia sebagai Pemain Tengah

SENIN, 29 JANUARI 2024 | 18:56 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Masyarakat internasional diyakini membutuhkan Indonesia berperan sebagai penengah berbagai persoalan di arena global. Posisi sebagai pemain tengah itu hanya bisa diperoleh bila Indonesia memiliki postur yang baik dan dapat dipercaya dunia.

Dus untuk itu pula Indonesia harusnya dipimpin tokoh yang memiliki pergaulan yang baik di arena internasional, diterima masyarakat dunia dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

Dari tiga calon presiden yang sedang bertarung menuju Pilpres 2024, Anies Baswedan dinilai paling memiliki semua karakter yang dibutuhkan sehingga Indonesia tidak sekadar hadir di tengah pergaulan dunia, tetapi ikut menentukan agenda-agenda penting.


Demikian antara lain ini disampaikan pengamat politik internasional, Teguh Santosa, dalam acara peluncuran buku "Anies Baswedan The Rising Star" di Markas Timnas Amin, Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/1).

"Anies ini terlambat jadi presiden, tetapi sesungguhnya tidak ada kata terlambat toh," kelakar Teguh, disambut tawa dan tepuk tangan peserta.

Teguh mengatakan terlambat, karena sebelum Anies menjadi presiden sudah banyak konflik pecah dan memakan korban tidak sedikit. Bila saja Indonesia sejak beberapa tahun lalu telah dipimpin oleh tokoh sekaliber Anies, tentu konflik dapat minimalisir karena Indonesia akan tanpa ragu hadir untuk menyakinkan pihak-pihak yang bertikai menghindarkan konflik yang memakan korban.

“Pemimpin seperti ini harus punya nilai, sehingga dia tidak bisa ditarik ke atas, tidak bisa ditarik ke bawah," ujar dosen hubungan internasional di salah universitas di Jakarta ini.

Teguh mengatakan, potensi konflik di masa depan tidak kalah serius daripada serangkaian konflik yang sudah terjadi di masa lalu. Untuk menghadapi potensi konflik di masa depan, Indonesia harus dipimpin tokoh yangh tidak kaleng-kaleng.

“Indonesia harus dipimpin oleh orang yang punya karakter, orang yang punya rekam jejak, orang yang punya rekam karya, orang yang mendapat pengakuan (dari dunia internasional). Itulah yang dibutuhkan," tandasnya.

Peluncuran buku ini turut dihadiri Co-Kapten Timnas Amin, Thomas Trikasih Lembong, dan Deputi Media dan Komunikasi Timnas Amin, Saur Hutabarat. Dipandu moderator politisi Nasdem Teguh Juwarno yang juga pernah bekerja sebagai wartawan.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya