Berita

Wakil Komandan Relawan Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Wahab Talaohu menerima Ketua Kelompok Usaha Warga, Rhesa Yogaswara, di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Sabtu malam (27/1)/Ist

Politik

Relawan Kelompok Usaha Warga Berharap Mudah Urus Izin UMKM Bila 02 Menang

MINGGU, 28 JANUARI 2024 | 07:40 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Sejumlah pelaku UMKM yang tergabung dalam Kelompok Usaha Warga menyambangi kediaman pribadi calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Sabtu malam (27/1). Tujuan mereka tak lain untuk mendeklarasikan dukungan bagi pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Ketua Kelompok Usaha Warga, Rhesa Yogaswara, membeberkan alasan pihaknya mendukung Prabowo-Gibran. Yaitu karena adanya program pemberdayaan UMKM, sehingga pegiat UMKM bisa naik kelas.

"Program-program pemerintah yang bagus ini perlu kita teruskan sampai akar rumput. Jadi kita teruskan sampai akar rumput, sampai pelaku usaha di rumah tangga," kata Rhesa.

Apalagi, lanjut Rhesa, selama ini masih ada kendala yang ditemukan para pegiat di lapangan. Mulai dari keterbatasan informasi, sulitnya akses terhadap bantuan permodalan bagi masyarakat yang baru terjun di sektor UMKM, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta kepengurusan izin.

Padahal, semua sektor usaha UMKM harus memiliki perizinan agar bisa mengakses program bantuan pemerintah.

"Kita perlu masukannya, perlu supportnya. Kita meyakini yang paling paham kendala kita sebagai pelaku usaha kecil adalah Pak Prabowo, Mas Gibran," kata Rhesa.

Deklarasi dukungan Kelompok Usaha Warga ini secara resmi diterima Wakil Komandan Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Wahab Talaohu.

Kepada relawan, Wahab mengatakan, UMKM adalah sektor usaha yang menjadi pilar utama perekonomian nasional terutama di saat Indonesia dilanda krisis.

"Dalam 17 program prioritas Prabowo-Gibran dalam visi misinya, itu ada terkait dengan pemerataan ekonomi dan penguatan UMKM. Kalau pemerintah bisa mendorong pengusaha ini naik kelas, maka tentu kita akan tinggal landas kemiskinan dan menuju Indonesia emas," jelas Wahab.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya