Berita

Tentara Israel/Net

Dunia

Israel Bakal Punya 100 Ribu Tentara Disabilitas di Tahun 2030

JUMAT, 26 JANUARI 2024 | 16:29 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Di tengah perang Gaza yang terus berkecamuk, Israel diprediksi memiliki 100 ribu tentara disabilitas pada 2030 mendatang.

Mengutip laporan saluran televisi lokal KAN pada Jumat (26/1), pasukan dari militer Israel (IDF) disebut mengalami luka dan cedera parah selama perang di Jalur Gaza.

"Para tentara menderita cacat, amputasi, kelainan bentuk, dan luka bakar di berbagai bagian tubuh, yang menimbulkan kerugian besar bagi Israel," bunyi laporan tersebut.

Kepala Departemen Rehabilitasi Kementerian Keamanan Israel memberi tahu Knesset (Parlemen Israel), bahwa lebih dari 4.500 tentara IDF saat ini menjalani perawatan.

Para pasien yang masuk ke tempat rehabilitasi pasca perang sebagian besar adalah tentara cadangan laki-laki di bawah usia 30 tahun.

"Jumlahnya terus bertambah dan meningkat dua kali lipat dibandingkan jumlah total yang masuk sepanjang tahun 2022," ungkap Departemen Rehabilitasi Kementerian Keamanan Israel.

Mereka memperkirakan sepanjang tahun ini akan ada 20.000 pasien tentara disabilitas dan terus meningkat hingga menjadi 100 ribu di tahun 2030.

"Akan ada 100 ribu penyandang disabilitas yang diderita tentara Israel pada tahun 2030," tambahnya.

Kendati demikian, menurut kantor berita Lebanon, Al-Mayadeen, jumlah sebenarnya korban dan cedera yang diderita IDF jauh lebih tinggi daripada yang dilaporkan oleh Israel.

IDF memberlakukan sensor terhadap liputan media mengenai perang di Gaza dan Lebanon.

Media dilarang melaporkan isu-isu tertentu atau menyebarkan informasi tanpa persetujuan terlebih dahulu dari militer.

Di antara isu-isu tersebut adalah rincian tentang operasi militer dan intelijen serta serangan roket yang menghantam situs-situs sensitif di Israel.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya