Berita

Surat suara Pilpres 2024/Net

Politik

Apakah Capres atau Cawapres yang Meninggal Dunia Bisa Diganti?

JUMAT, 26 JANUARI 2024 | 01:30 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Pencoblosan Pilpres 2024 akan digelar pada 14 Februari. Setelah itu akan dilakukan penghitungan suara untuk menentukan tahapan berikutnya, apakah cukup satu putaran, atau dilanjutkan ke putaran kedua untuk menentukan pemenangnya.

Berbeda dari pelaksanaan Pilpres pada 2014 dan 2019, tahun ini Pilpres diikuti tiga pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan  Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai peserta Pilpres 2024.

Tiga pasangan ini akan berjuang mendapatkan suara terbanyak guna bisa melenggang sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia untuk lima tahun selanjutnya menggantikan Joko Widodo-KH Maruf Amin.

Sebelum berlangsungnya pemungutan suara, ada sejumlah tahapan yang akan dilalui setiap pasangan calon dalam beberapa bulan.

Tahapan-tahapan tersebut antara lain pendaftaran, verifikasi dokumen, penetapan pasangan calon, penetapan nomor urut pasangan calon, serta masa kampanye.

Lantas, apa yang terjadi jika selama masa tersebut ada salah satu capres atau cawapres yang meninggal dunia?

Hal ini telah diatur dalam UU Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.

Diksi meninggal diketahui tidak disebutkan dalam pasal-pasal UU Nomor 42 Tahun 2008 maupun versi sebelumnya, UU Nomor 23 Tahun 2003.

Adapun frasa yang digunakan adalah "berhalangan tetap". Namun, hal ini kemudian dijabarkan dalam bagian penjelasan pada lampiran UU Nomor 42 Tahun 2008.

Dalam penjelasan terkait pasal 20 ayat 1, disebutkan bahwa, "Yang dimaksud dengan 'berhalangan tetap' adalah meninggal dunia atau tidak diketahui keberadaannya."

Jika hal ini terjadi, maka ada empat jenis prosedur yang perlu dilakukan partai politik (parpol) atau gabungan parpol pengusung berdasarkan waktu meninggalnya pasangan calon.

Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Bakal pasangan calon meninggal sebelum ditetapkan sebagai capres atau cawapres

Jika salah satu atau dua orang bakal pasangan calon berhalangan tetap sampai dengan 7 hari sebelum ditetapkan sebagai capres dan cawapres, parpol pengusungnya diberi kesempatan untuk mengusulkan bakal pasangan calon pengganti (pasal 20 ayat 1).

Kemudian, KPU akan memverifikasi kebenaran dan kelengkapan dokumen persyaratan administratif bakal pasangan calon tersebut paling lama 4 hari sejak ia didaftarkan (pasal 20 ayat 2).

2. Pasangan calon meninggal sebelum masa kampanye setelah ditetapkan sebagai capres dan cawapres

Jika capres atau cawapres berhalangan tetap sejak penetapan pasangan calon hingga saat dimulainya kampanye, parpol pengusungnya dapat mengusulkan pengganti paling lambat 3 hari setelah kejadian kepada KPU (pasal 23 ayat 1).

Selanjutnya, KPU akan melakukan verifikasi dan menetapkan pasangan calon baru paling lambat 4 hari sejak nama pengganti didaftarkan (pasal 23 ayat 2).

3. Capres atau cawapres meninggal setelah dimulainya masa kampanye sampai hari pemungutan suara

Jika masih terdapat dua pasangan capres-cawapres lainnya atau lebih, tahapan pelaksanaan pemilu presiden dan wakil presiden tetap dilanjutkan (pasal 24 ayat 1).

Adapun pasangan yang berhalangan tetap dinyatakan gugur dan tidak dapat diganti dengan calon baru.

Jika pasangan capres-cawapres yang tersisa kurang dari dua pasangan, pelaksanaan pemilu presiden dan wakil presiden akan ditunda paling lama 30 hari oleh KPU (pasal 24 ayat 2).

Selanjutnya, parpol pengusung pasangan yang berhalangan tetap bisa mengusulkan pasangan calon pengganti selambat-lambatnya 3 hari setelah kejadian.


Dalam hal ini, KPU akan melakukan verifikasi dan menetapkan pasangan calon baru paling lama 4 hari usai nama pengganti didaftarkan (pasal 24 ayat 3).

4. Capres atau cawapres meninggal sebelum dimulainya pemungutan suara putaran kedua

KPU akan menunda penyelenggaraan pemilu presiden dan wakil presiden putaran kedua selama maksimal 15 hari sejak kejadian (pasal 25 ayat 1).

Adapun parpol pengusung capres atau cawapres yang berhalangan tetap dapat mengusulkan pasangan calon pengganti paling lambat tiga hari usai kejadian (pasal 25 ayat 2).

Apabila hal ini dilakukan, KPU akan memverifikasi dan menetapkan calon pasangan pengganti paling lama tiga hari sejak pendaftaran (pasal 25 ayat 4).

Sebaliknya, jika parpol pengusung tidak mengusulkan calon pengganti hingga batas waktu yang ditentukan, pasangan capres-cawapres dengan suara terbanyak urutan berikutnya dalam pemilu putaran pertama akan ditetapkan KPU sebagai pasangan calon dalam putaran kedua (pasal 25 ayat 3).





Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya