Berita

Diskusi bertajuk "Analisa Debat Cawapres Ke 4: Dari Etika Sampai Food Estate di Sadjoe Cafe, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (24/1)/Ist

Politik

Hambatan Hilirisasi Nikel, Pengamat: Penurunan Harga Hingga Konflik Antar Pekerja

RABU, 24 JANUARI 2024 | 14:45 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Melaksanakan hilirisasi nikel di Indonesia bukanlah hal mudah. Masih ada banyak hambatan yang membuat hilirisasi perlu dilakukan bertahap.

Hambatan itu, kata pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti, salah satunya adalah kondisi kelebihan pasok atau oversupply nikel di negara-negara Eropa.

Kondisi tersebut, kata dia, berpengaruh pada harga global nikel, yang akan berdampak pada tujuan besar hilirisasi untuk mengangkat Indonesia dari jebakan middle income country.

"Kenyataannya suplai nikel di negara-negara Eropa sudah over dan harganya sudah turun 30 persen," ujar Ikrar dalam diskusi bertajuk "Analisa Debat Cawapres Ke 4: Dari Etika Sampai Food Estate di Sadjoe Cafe, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (24/1).

Belum lagi, lanjutnya, adanya berbagai persoalan pada pengolahan nikel di Indonesia. Mulai tata kelola industri hingga adanya konflik antar pekerja.

"Hilirisasi nikel di Indonesia bermasalah yaitu seperti konflik antar buruh China dan buruh Indonesia," tuturnya.

"Atau kejadian tungku smelter pemanas nikel meledak dan mengakibatkan 28 orang korban jiwa," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya