Berita

Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja/RMOL

Politik

Antisipasi Serangan Fajar, Bawaslu Fokus Awasi Kampanye Akbar

SENIN, 22 JANUARI 2024 | 11:34 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Rapat umum atau biasa dikenal kampanye akbar peserta pemilu, dipastikan akan diawasi secara melekat oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja mengatakan, kerawanan dalam momen kampanye akbar adalah serangan fajar.

Dia menjelaskan, serangan fajar atau politik uang kerap digunakan sebagai strategi peserta pemilu, agar pemilih terpengaruh untuk mencoblos dirinya.

Bagja menuturkan, jajaran pengawas kelurahan dan desa (PKD), dipastikan akan bersiaga di lokasi kampanye akbar yang digelar peserta pemilu.

"Pengawasan dilakukan di dalam dan luar area rapat umum. Misalnya di luar arena untuk mengawasi terjadinya pembagian politik uang," ujar Bagja melalui keterangan di laman bawaslu.go.id, dikutip Senin (22/1).

Namun, demi mencegah kejadian intervensi kepada jajaran pengawas di lapangan, Bagja mengingatkan agar kartu identitas dikenakan.

"Jadi tidak boleh ada pengawas yang tidak memakai tanda pengenal. Supaya keberadaan Bawaslu bisa terlihat. Sehingga masyarakat mengetahui kerja-kerja Bawaslu," sambungnya menegaskan.

Kampanye akbar telah disusun jadwalnya oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), yakni dimulai 21 Januari hingga 10 Februari 2024.

Baik partai politik (parpol), calon anggota legislatif (caleg), hingga calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres), dapat menyapa langsung masyarakat dalam jumlah besar dalam kurun waktu itu.

KPU membagi ke dalam 3 zonasi untuk pelaksanaan kampanye akbar tersebut, dari total 38 provinsi se-Indonesia.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya