Berita

Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim/RMOLLampung

Politik

Ketua DPW PKS Lampung Ajak Gus Miftah Ngaji Bareng Imbas Pernyataan Wahabi

MINGGU, 21 JANUARI 2024 | 08:46 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim melayangkan tantangan kepada Gus Miftah untuk membuktikan dengan tafsir kitab ahlussunnah wal jamaah perihal pernyataannya yang menyebut PKS identik dengan Wahabi.

Hal itu dinyatakan Gus Miftah saat pengajian Akbar di Lapangan Cipta Karya, Kalianda, Lampung Selatan, Jumat lalu (12/1). Acara itu sendiri dihadiri oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Ketua MUI Lampung Moh Mukri, Ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Mufti menyatakan ceramah dan cara tafsir Gus Miftah sembrono dan membahayakan persatuan umat Islam.
 

 
Beliau sembrono menjelaskan ayat ke 48 Surat Al An’am. Sembrononya seperti apa? Dalam terjemahan Mubasyirin wa Mundzirin. Kata beliau, Mubasyirin itu menyenangkan dan Mundzirin itu menakut-nakuti, ini penerjemahan yang salah. Mubasyirin itu memberi kabar gembira dan Mundzirin itu memberi peringatan,” kata Mufti kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu malam (20/1).

Sambung jebolan Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta ini, keduanya baik Mubasyirin maupun Mundzirin merupakan tugas Rasulullah Saw.

“Cara seperti ini adalah tafsir yang tidak tepat dan berdampak kepada adu domba antara umat, saling merendahkan dan seterusnya. Setiap kita dalam menafsirkan harus dengan benar, tidak sembrono dan berdampak kepada retaknya persatuan umat,” jelasnya.

Dengan demikian, Mufti meminta Gus Miftah untuk ngaji bareng di hadapan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Ketua MUI Lampung Moh Mukri dan seluruh ulama Lampung.

“Saya mengajak ngaji bareng Gus Miftah, buka tafsir kitab ahlussunnah wal jamaah di depan ulama Lampung karena ceramahnya di depan Gubernur Lampung dan MUI Lampung. Buka tafsir kitab ahlussunnah wal jamaah mengenai penjelasan ayat itu.

“Ayo kita ngaji bareng! Gus Miftah yang salah, atau saya yang salah memahami, karena PKS tidak seperti itu. Ini tantangan saya untuk Gus Miftah mudah-mudahan segera dijawab,” tandasnya.  

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya