Berita

Puluhan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) se-Nusantara Jawa Barat menggelar pernyataan sikap di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat/Ist

Politik

30 BEM se-Jawa Barat Ajak Masyarakat Jaga Demokrasi

SABTU, 20 JANUARI 2024 | 17:21 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Puluhan mahasiswa se-Jawa Barat menggelar pernyataan sikap di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat. Pernyataan sikap itu merupakan kelanjutan kegiatan mimbar sejajar yang diadakan 30 kampus se-Jawa Barat

Koordinator Wilayah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) se-Nusantara Jawa Barat, Khuzaeni mengatakan, gerakan tersebut tercipta karena rangkaian kejadian dan kebijakan di akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo.

"Mulai dari banyaknya terjadi praktik KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme), penyalahgunaan kekuasaan, Ketua KPK yang jadi tersangka di era Jokowi, dugaan 'endorsement' terhadap salah satu paslon capres-cawapres, dan masih banyak lagi kebobrokan dan pengkhianatan terhadap nilai-nilai demokrasi," ujar Khuzaeni dalam keterangannya, Sabtu (20/1).

Menurutnya, Indonesia hari ini mengalami kondisi darurat demokrasi dengan mempertontonkan pengangkangan konstitusi demi melanggengkan nepotisme.

"Hal ini merusak demokrasi dengan cara yang seolah demokratis dilakukan oleh Presiden Jokowi. Pemerintahan saat ini berada di era New Authoritarianism yakni tindakan otoriter rezim berlindung dibalik alat negara," kata Khuzaeni.

Rakyat, kata dia, saat ini disuguhkan hal-hal di luar nalar yang dilakukan oleh pemerintah. Pengangkangan konstitusi yang melanggar etika secara terang-terangan dilakukan agar anak presiden dapat melenggang menjadi cawapres dalam Pemilu 2024.

"Berbagai dugaan ketidaknetralan presiden terhadap pemilu merusakan moral dan etika politik mulai dari memasang anak-anaknya menjadi kepala daerah dan ketum partai," kata Khuzaeni.

Era New Authoritarianism tersebut, dikatakan Khuzaeni, harus dihentikan. Pasalnya melihat bagaimana bangsa Indonesia berdarah-darah berjuang untuk reformasi maka nilai-nilai demokrasi harus dijaga.

Sementara itu, Bendahara Wilayah BEM PTNU Jawa Barat, Arip Muztabasani menyebutkan, seluruh stakeholder harus mendengarkan suara generasi muda mahasiswa. DPR RI selaku perwakilan rakyat selayaknya berani dan tegas sebagai lembaga pengawas eksekutif.

"DPR RI harus tegas dalam menanggapi dan harus mempertimbangkan keluhan rakyat selaku kaki tangan rakyat yang berada di pemerintahan," kata Arip

Kampus-kampus di Provinsi Jawa Barat yang menggelar mimbar sejajar menjaga demokrasi dalam Pemilu 2024 diantaranya yakni: STAIMA Banjar, IAI Dharma Indramayu, UNIK Cipasung Tasikmalaya, STIT Sirojulfalah Bogor, STAI Al Muhajirin Purwakarta, STIKIP Yasika Majalengka, Universitas Cipasung Tasikmalaya, IAI Tasikmalaya, Universitas Juanda Bogor, STIKIP Al-Amin Indramayu, STIT Rakeyan Santang Karawang, STHG Tasikmalaya, STAI Al Falah Bandung, STAI Al Azhary Cianjur, dan UIN Cirebon.

Berikutnya, Institut Nahdlatul Ulama Tasikmalaya, Universitas Surya Kencana Cianjur, Universitas Nusaputra Sukabumi, STITNU Al Farabi Pangandaran, STAIKU Kuningan, Universitas Al-Ihya Kuningan, BEM PTNU Garut, Institut Pesantren Babakan Cirebon, Universitas Majalengka, BEM PTNU Cirebon, SCOW Tasikmalaya, Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon, IAI Cirebon, Institut Tekhnologi Muhajirin Al Mutaqin Purwakarta, STKIP NU Indramayu, dan STAI Sayid Sabiq Indramayu.



Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya