Berita

Gunung es, panjangnya sekitar beberapa ratus meter, melayang di sepanjang Scoresby Sound Fjord, Greenland Timur, 16 Agustus 2023/Net

Dunia

Lapisan Es Greenland Terus Menyusut Hampir Seluas Pulau Bali

SABTU, 20 JANUARI 2024 | 11:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Lapisan Es Greenland, wilayah yang terletak di antara Samudra Arktik dan Atlantik, sebelah timur Kepulauan Arktik Kanada, terus mengalami penyusutan.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature pekan ini  menginformasikan bahwa luas wilayah tersebut kehilangan 5.091 kilometer persegi antara tahun 1985 dan 2022.

Menurut peneliti, penyusutan ini mencerminkan 1.034 gigaton (1,034 triliun kg) es yang hilang seiring penyusutan gletser, pelepasan es melalui "calving" - ketika bongkahan es terlepas dari gletser.


Ini merupakan penelitian pertama yang memperkirakan secara lengkap berapa banyak es yang hilang di Greenland akibat penyusutan gletser. Studi ini menggunakan lebih dari 200.000 observasi satelit dan AI terhadap posisi gletser untuk menganalisis perubahan dari waktu ke waktu.

Hilangnya 5.091 kilometer persegi mewakili luas negara kepulauan Trinidad and Tobago yang mempunyai luas hampir setara Pulau Bali.

“Di Greenland, kita memiliki daerah-daerah di mana segala sesuatunya menyusut dan runtuh,” kata rekan penulis studi Alex Gardner, seorang ilmuwan bumi di Jet Propulsion Laboratory NASA, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (19/1).

“Metode sebelumnya tidak terlalu bagus dalam mengukur perubahan lapisan es. Namun perubahannya sangat besar," ujarnya.

Lapisan Es Greenland adalah salah satu dari dua lapisan es yang tersisa di dunia, yang lainnya membentang di benua Antartika.  Terdiri dari ratusan gletser, mencakup sekitar 80 persen daratan Greenland.

Jika mencair sepenuhnya, Lapisan Es Greenland akan menaikkan permukaan laut global sekitar 7,4 meter.

Dengan perubahan iklim yang menyebabkan pemanasan Arktik empat kali lebih cepat dibandingkan wilayah lain di dunia, para ilmuwan mengatakan bahwa pencairan Lapisan Es Greenland tidak dapat dihindari akan menaikkan permukaan laut setidaknya 27 sentimeter karena pemanasan yang telah terjadi.

Para ilmuwan mengatakan, perkiraan baru mengenai hilangnya es akibat penyusutan gletser hanya akan berdampak kecil terhadap permukaan laut global, namun akan berdampak besar pada sirkulasi lautan.

Penambahan air tawar ke lautan asin dapat memperkuat arus pesisir di sekitar Greenland dan membantu melemahkan Sirkulasi Pembalikan Meridional Atlantik, yang menggerakkan air dari utara ke selatan dan membawa kehangatan ke Eropa.

Greenland merupakan pulau terbesar di dunia yang terletak di Samudera Atlantik Utara yang kini masih bagian kerajaan Denmark.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya