Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Tekan Emisi Karbon, Pertamina Remajakan 22 Unit Tanker

SABTU, 20 JANUARI 2024 | 08:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pertamina International Shipping (PIS) berencana meremajakan puluhan unit kapal tanker.

Direktur Armada Pertamina International Shipping (PIS) Muhammad Irfan Zainul Fikri mengatakan, pihaknya akan meremajakan 22 unit tanker dari total 370 unit. Langkah itu dilakukan untuk menekan emisi karbon hingga 2,8 juta ton CO2 per tahun pada 2030.

"Kami lakukan dengan peremajaan armada yakni bisa dijual kemudian membeli yang baru atau membuat kontrak baru," katanya di sela konferensi Bali Ocean Days di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (19/1), seperti dikutip dari Antara.


PIS mengoperasikan 370 kapal tanker untuk distribusi energi gas cair dan gas baik domestik dan internasional. Dari jumlah itu, 98 unit adalah milik sendiri sementara sisanya adalah kapal sewa.

Lima unit kapal tanker lainnya sudah dijual di wilayah Indonesia dengan skema lelang melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). Kapal jumbo yang dijual itu merupakan kapal berusia tua atau berusia di atas 25 tahun dan sangat boros bahan bakarnya.

"Kapal tua yang kami jual itu kemudian diganti dengan kapal lebih baru, lebih muda, dan tentu dengan konsumsi bahan bakar lebih rendah, harapannya semakin sedikit BBM yang dibakar, semakin sedikit emisi yang terbuang dalam bentuk CO2," katanya.

Tanker yang dioperasikan Pertamina sejauh ini mengonsumsi BBM rendah emisi. Perinciannya, 60 persen mengonsumsi BBM Low Sulphur Fuel Oil (LSFO) dan sisanya masih High Sulphur Fuel Oil (HSFO). Namun, sudah ada tiga kapal tanker jumbo mengonsumsi gas.

“Harapannya 30 persen menggunakan BBM lebih hijau contohnya gas LNG, LPG, amonia bahkan ke depan hidrogen akan kami geser semua,” ujar Muhammad Irfan Zainul Fikri.

Konferensi Bali Ocean Days bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melestarikan ekosistem laut, khususnya di kepulauan Indonesia, yang terkenal dengan kekayaan keanekaragaman hayatinya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya