Berita

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus/RMOLJabar

Politik

Beringin Serius Bidik Kemenangan di Pilpres, Pileg dan Pilkada 2024

JUMAT, 19 JANUARI 2024 | 13:46 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, mengungkap makna dari yel-yel Partai Golkar yang diakhiri dengan kata "Menang" sebanyak tiga kali.

Menurutnya, ada makna tersimpan dari kata "Menang" tersebut. Pertama, kata Lodewijk, Partai Golkar harus memenangkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai capres dan cawapres yang diusung oleh partai Koalisi Indonesia Maju.

Kedua, lanjut dia, memenangkan Pemilihan Legislatif (Pileg) dengan target kursi 116 kursi atau 20 persen suara.


"Kita juga harus memenangkan Pileg. Dan berikutnya adalah yang ketiga menang Pilkada," ujar Lodewijk dikutip Kantor Berita RMOLJabar, usai menghadiri Senam Geulis Gemoy bersama Partai Golkar, di Parkiran Grand Ballroom Sudirman, Kota Bandung, Jumat (19/1).

Dirinya menceritakan, menurut hasil survei di beberapa lembaga, saat partai berlambang pohon beringin ini mengusung Prabowo-Gibran, angka pemilih Partai Golkar yang memilih Prabowo hanya 58 persen.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, saat Partai Golkar berkeliling di 18 titik akan pemilih Partai Golkar yang memilih Prabowo-Gibran naik menjadi 65 persen.

"Masih ada 24 hari lagi untuk kita bekerja keras supaya pendukung Partai Golkar atau pemilih Partai Golkar yang memilih Prabowo-Gibran masuk pada 80 persen," tegas mantan Dankodiklat TNI tersebut.

Pihaknya meyakini, dengan semangat seluruh kader, Partai Golkar akan memberikan kontribusi kemenangan bagi Prabowo-Gibran untuk memenangkan kontestasi Pilpres 2024 ini dengan satu putaran.

"Insya Allah dengan semangat kader ini kita lakukan terus, sehingga kontribusi Partai Golkar kepada Prabowo-Gibran itu cukup besar," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya