Berita

Ketua DPC Taruna Merah Putih (TMP) Kabupaten Majalengka, Sabungan Simatupang/Istimewa

Nusantara

Sabungan: Hanya 3 Anggota TMP yang Mundur

KAMIS, 18 JANUARI 2024 | 23:37 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pengunduran diri ratusan yang diduga kader PDI Perjuangan membuat DPC Taruna Merah Putih (TMP) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, harus mengeluarkan klarifikasi.

Ketua DPC Taruna Merah Putih (TMP) Kabupaten Majalengka, Sabungan Simatupang, memastikan ratusan orang yang mundur dari PDIP itu bukan anggotanya.

Didampingi Ketua DPC PDIP Majalengka, Karna Sobahi, dan anggota DPR RI, Sutrisno, Sabungan menyebut hanya 3 anggota TMP dari 150 orang yang melakukan aksi mundur massal pada Selasa kemarin (16/1).


“Untuk jumlah 150 orang kader PDI Perjuangan ataupun TMP, itu saya katakan yang saya lihat dalam gambar yang ada di media, hanya tiga orang pengurus TMP,” ujar Sabungan, di Sekretariat DPC PDIP Majalengka, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (18/1).

Atas kejadian tersebut, Sabungan mengaku bakal segera mengevaluasi kepengurusan dan mengganti tiga orang kader yang melakukan aksi mundur massal.

“Itupun akan kami proses (mengganti kepengurusan), kami keluarkan dari kepengurusan,” tegasnya.

Sabungan juga memastikan tidak mengetahui asal rombongan yang melakukan aksi tersebut. Ia menekankan pihaknya tetap solid dan tegak lurus dengan keputusan pimpinan pusat partai.

“Atas nama TMP, kalau ini membuat kegaduhan, saya mohon maaf. Taruna Merah Putih Majalengka saya tegaskan tegak lurus mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi Presiden dan Wakil Presiden," ucapnya.

"TMP Majalengka tegak lurus dengan DPC, siap perintah, siap melaksanakan seluruh tugas-tugas untuk pemenangan pilpres, pileg, dan pemenangan-pemenangan selanjutnya yang ditugaskan oleh partai kepada Taruna Merah Putih,” imbuh Sabungan.

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Majalengka, Karna Sobahi, sangat menyayangkan atas aksi tersebut. Menurutnya, aksi yang dilakukan tidak memiliki etika.

"Setelah saya lihat foto dan video, saya juga kaget lagi karena (aksinya) dengan tidak beraturan, masuk ruangan Ketua DPC tanpa izin dan lainnya. Yang nerima kan cuma staf, enggak ada pengurus DPC dan diserahkan begitu saja, ini kan tanpa etika dan tatakrama," ujarnya.

Karna menambahkan, pihaknya akan segera mengambil langkah agar tidak menimbulkan persepsi buruk di mata publik. Menurut Karna, langkah pertama yang diambil adalah melaporkan hal tersebut ke internal partai.

"Saya akan memberikan laporan ke DPP PDI Perjuangan duduk persoalan yang sebenarnya mengenai kejadian kemarin, karena viralnya kan 150 kader PDI Perjuangan mengundurkan diri. Ini sudah pembohong publik kan ya. Dan ternyata cuma tiga orang (kader TMP), itupun tanpa lapor," ucap Karna.

Disinggung apakah ke depannya akan lapor lewat jalur hukum, Karna menegaskan pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu.

"Nanti kita akan kaji dulu," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya