Istri Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti di kawasan Megamas, Kecamatan Sario, Kota Manado, Sulawesi Utara, Rabu (17/1)/RMOL
Safari politik hari kedua istri Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), diawali dengan jalan pagi menuju kawasan Megamas, Kecamatan Sario, Sulawesi Utara, pagi Rabu pagi (17/1).
Pantauan Kantor Berita Politik RMOL di lokasi, Siti Atikoh yang mengenakan pakaian berwarna hitam bergambar tiga berjari berjalan kaki di kawasan Megamas, Manado sekira pukul 07.00 WITA.
Atikoh menyapa puluhan ribu warga Kota Manado di kawasan Megamas tersebut. Tampak mendampingi, istri Ketua DPD PDIP Sulut Olly Dondokambey, Rita Tumuntuan, dan jajaran pengurus DPD PDIP Sulut.
Masyarakat tampak antusias mengikuti Atikoh berjalan kaki.
Ibu dari Muhammad Zinedine Alam Ganjar ini juga terlihat terus menebar senyumnya saat menyapa warga Kota Manado di kawasan Megamas.
Teriakan dukungan bagi Ganjar-Mahfud pun terdengar bersahutan saat Atikoh berjalan pagi.
“Ganjar-Mahfud menang, menang, menang,” teriak warga Manado.
Tak mau ketinggalan, ribuan masyarakat Manado juga berebut untuk berswafoto dengan Atikoh.
Atikoh juga terlihat menyalami satu-persatu masyarakat yang menyapanya di kawasan Megamas.
Sesampainya di panggung utama, Atikoh pun bersiap melakukan Senam Ceria. Atikoh bersama masyarakat Manado juga melakukan
Line Dance Massal di acara tersebut.
Seusai senam, Atikoh pun mendatangi kuliner jajanan tradisional bersama masyarakat Manado di sekitaran Pohon Kasih.
Setelah itu, Atikoh melanjutkan kegiatannya bersilahturahmi dengan para pedagang di Pasar Bersehati. Di sana, Atikoh akan berdialog dan mendengar aspirasi dari para pedagang. Atikoh juga akan mengunjungi
stand booth food court UMKM di Kalimas, Pasar Bersehati.
Menutup kegiatannya di Manado, Atikoh akan menggelar pertemuan dan bersilahturahmi dengan para tokoh agama di Kolongan.
Acara pertemuan itu akan diisi dengan ramah tamah dan dialog. Selanjutnya, Atikoh akan kembali ke Bandar Udara Sam Ratulangi untuk kembali ke Jakarta.