Berita

Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti/Istimewa

Politik

Cegah Stunting dan Lindungi Ibu Hamil, Ganjar-Mahfud Siapkan Program Satu Desa Satu Faskes

RABU, 17 JANUARI 2024 | 00:17 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, menegaskan pasangan Ganjar-Mahfud punya strategi dalam menekan angka stunting di Indonesia. Salah satunya melalui pemantauan 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) dengan memastikan kesehatan sang ibu lebih dulu sebelum masa kehamilan.

Hal itu disampaikan Atikoh usai menyerap aspirasi masyarakat saat mengunjungi Kawasan Wisata Kuliner Jalan Roda, Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa malam (16/1).

"Kalau kita bicara seribu hari kehidupan anak itu yang pertama disehatkan calon ibunya dulu. Calon ibu diedukasi terkait dengan usia untuk hamil di atas 21 tahun atau 20 tahun lah ya, kemudian ketika dia mengandung itu juga kondisinya benar-benar sehat," ujar Atikoh.


Setelah memastikan kesehatan sang ibu, akan ada pendampingan hingga menjelang hari persalinan. Ini menjadi sangat penting karena kesehatan ibu salah satu kunci suksesnya adalah proses persalinan.

"Apabila memang misalnya kekurangan energi kronis itu dikasih nutrisi dulu, karena potensi anemia di Indonesia juga kan cukup tinggi sehingga misalnya dia punya potensi anemia diberi tablet untuk menambah FS (Ferrous Sulfate)," jelas Atikoh.

Saat sang ibu sudah siap, maka akan ada pendampingan lanjutan untuk edukasi soal gizi dan nutrisi demi kesehatan sang bayi.

"Ketika ibunya sudah benar-benar siap untuk hamil, kemudian nanti asupan gizi diedukasi juga terkait nutrisi karena stunting itu kekurangan energi secara kronis ya, bisa juga si anak itu terkena infeksi, nah infeksi juga harus disehatkan," tuturnya.

Lebih jauh, Atikoh menjelaskan, program ini akan terintegrasi dengan upaya Ganjar-Mahfud yang ingin menyiapkan kebutuhan fasilitas kesehatan (faskes) di setiap desa.

"Ya ada satu desa satu fasilitas kesehatan untuk programnya Ganjar-Mahfud. Satu desa satu faskes itu harapannya juga bisa mencegah juga stunting ya," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya