Berita

Citra satelit yang memperlihatkan fasilitas rusak di lapangan terbang Al Hudaydah, Yaman, pada Jumat 12 Januari 2023/Net

Dunia

Pentagon Ungkap Gelombang Kedua Serangan Terhadap Houthi di Yaman

SABTU, 13 JANUARI 2024 | 12:15 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Gelombang kedua serangan militer diluncurkan pasukan gabungan Amerika Serikat dan Inggris ke wilayah kekuasaan Houthi di Yaman pada Sabtu (13/1).

Kabar itu diungkap oleh Komandan Pusat Angkatan Udara Letjen Alexus G. Grynkewich dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat Air and Spaces Forces Magazine.

Dijelaskan Grynkewich, gelombang pertama serangan yang terjadi pada Jumat (12/1) menargetkan pusat komando dan kendali, depot amunisi, sistem peluncuran, fasilitas produksi, dan sistem radar pertahanan udara yang diduga milik Houthi.

"Senjata itu akan digunakan (Houthi)untuk melawan angkatan laut atau udara (Barat), dan sebagai hasilnya kami menyerang sasaran tersebut,” jelasnya.

Grynkewich mengungkap ada lebih dari 150 amunisi presisi digunakan untuk menyerang lebih dari 60 sasaran yang tersebar di 28 lokasi selama serangan gelombang pertama.

Tetapi menurut penuturan Grynkewich, itu bukan serangan terakhir, gelombang kedua serangan kemudian dilancarkan pasukan gabungan Barat ke situs radar Houthi di Yaman pada dini hari Sabtu (13/1).

"Itu bukanlah akhir dari segalanya. Serangan lanjutan dilakukan pada dini hari tanggal 13 Januari waktu setempat dengan menggunakan rudal jelajah Tomahawk dari kapal perusak USS Carney," kata dia.

Awal Januari lalu, Presiden AS, Joe Biden mencetuskan gerakan militer gabungan untuk merespon tindakan pencegatan yang dilakukan Houthi terhadap kapal-kapal komersil di Laut Merah sejak akhir tahun lalu.

Biden mengklaim operasi gabungan itu mampu mencegah serangan di masa depan tanpa memperluas pertempuran di Timur Tengah.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya