Berita

Ketua Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong/Net

Dunia

Ada Masalah Kesehatan, Ketua Partai Komunis Vietnam Batal Temui Jokowi

JUMAT, 12 JANUARI 2024 | 16:06 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo di Hanoi pada Jumat (12/1) kemungkinan besar akan dilewatkan oleh Ketua Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong.

Menurut rancangan agenda Kementerian Luar Negeri Vietnam dan Kantor Kepresidenan Indonesia, Trong dilaporkan memiliki masalah kesehatan sehingga tidak bisa menemui Jokowi.

"Ia (Trong) tidak dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo dalam kunjungan kenegaraan pada Jumat (12/1)," ungkap laporan tersebut, seperti dimuat CNA.

Karena masalah kesehatan yang dimiliki, Trong telah absen dari pandangan publik sejak 26 Desember, setelah dia bertemu dengan ketua partai Komunis Jepang Kazuo Shii di Hanoi.

Mama Trong juga tidak tertulis dalam daftar pemimpin Vietnam yang menerima Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone akhir pekan lalu.

Terakhir kali Trong bertemu Jokowi adalah saat kunjungan ke Istana Merdeka, Jakarta, pada Agustus 2017. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyambut baik kemajuan yang dicapai pada pembahasan kerangka Code of Conduct di Laut China Selatan.

Trong (79) yang memimpin partai tersebut sejak tahun 2011, adalah pemimpin paling berkuasa dalam sistem politik satu partai di Vietnam dan secara teratur menerima kunjungan pejabat asing dalam pertemuan pribadi.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya