Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Pemilu Taiwan Sebentar Lagi, China Sibuk Cegah AS agar Ikut Campur

JUMAT, 12 JANUARI 2024 | 15:20 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Menjelang pemilihan umum Taiwan yang akan digelar 13 Januari mendatang, China dilaporkan tengah gencar menghalangi agar Amerika Serikat (AS) tidak ikut merusak situasi.

Menurut laporan Wall Street Journal pada Jumat (12/1), China berulang kali menyerukan “Visi San Fransisco” yang telah disepakati dengan AS selama pertemuan puncak di San Fransisco, November tahun lalu.

Menlu China, Wang Yi, menyatakan bahwa kedua negara seharusnya melihat pertemuan di San Fransisco sebagai awal yang baru, dan AS seharusnya menghormati arah kebijakan luar negeri Beijing.

Dengan kata lain, China ingin menekan pemerintahan Biden agar tidak menyia-nyiakan niat baik kedua negara dan berhenti ikut campur tentang urusan Taiwan.

Upaya diplomasi China jelang pemilu Taiwan, semakin jelas terlihat setelah Menteri Departemen Internasional Komite Sentral Partai Komunis China (PKC), Liu Jianchao yang mengunjungi AS untuk memastikan Visi San Fransisco terimplementasi dengan baik.

"Kunjungan Asosiasi Hubungan Luar Negeri AS bertujuan untuk menggelar diskusi terbuka tentang bagaimana mewujudkan Visi San Fransisco," ungkap WSJ.

Kementerian Luar Negeri China bahkan melaporkan pihaknya baru saja menggelar pertandingan tenis meja (pingpong) persahabatan dengan AS, yang membuat orang-orang teringat akan pertandingan persahabatan tenis meja antara keduanya pada tahun 1970-an.

Direktur Institut Studi Masalah Internasional di Universitas Fudan, Shanghai menilai kontak antara China dan AS baru-baru ini mencerminkan keinginan Beijing untuk mempertahankan hubungan dengan AS.

Namun, jalinan komunikasi itu akan semakin terlihat dalam respons mereka terhadap hasil pemilihan di Taiwan.

China berambisi menguasai Taiwan yang dianggap sebagai bagian dari teritorinya. Pemilihan umum besok menjadi penentu apakah Taipei akan bergabung dengan Beijing ataukah tidak.

Pasalnya, calon Presiden dari partai Kuomintang memiliki kecenderungan politik ke arah hubungan baik dengan China. Sementara Partai Progresif Demokrat (DPP) yang sedang berkuasa saat ini berusaha keras mendorong agar Taiwan menjadi negara independen yang diakui.

Sementara itu, Amerika Serikat dinilai mampu mempengaruhi hasil pemilihan umum Taiwan karena memiliki kerjasama pertahanan yang besar dan kepentingan tersendiri.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya