Berita

Xpeng Aeroht menampilkan konsep mobil terbang lepas landas dan mendarat vertikal listrik di pameran teknologi konsumen CES di Las Vegas/Net

Tekno

China Perkenalkan Mobil Terbang Seharga Rp 2 Miliar, Bisa Dipesan Akhir Tahun

JUMAT, 12 JANUARI 2024 | 09:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Teknologi mobil terbang mulai diperkenalkan sejumlah produsen di CES 2024, termasuk Xpeng Aeroht, anak perusahaan pembuat kendaraan listrik China, Xpeng Motors.

Berbicara di Las Vegas saat memamerkan kendaraannya, Xpeng mengatakan mobil terbangnya akan mulai bisa dipesan akhir tahun ini, dengan pengiriman dimulai pada akhir tahun 2025.

Kendaraan Xpeng bukan satu-satunya kendaraan terbang yang dipamerkan di pameran teknologi konsumen CES di Las Vegas, namun perusahaan tersebut menjadi satu-satunya yang memberikan batas waktu penjualan komersial.

Dijuluki Land Aircraft Carrier, kendaraan modular ini terdiri dari dua segmen: modul terbang untuk transportasi ketinggian rendah dan modul roda enam untuk digunakan di darat, menurut perusahaan tersebut.

Kendaraan tersebut pertama kali akan dijual di China dengan harga lebih dari 1 juta yuan (sekitar 2,1 miliar rupiah), dengan syarat pembeli harus dapat menerbangkan kendaraan tersebut di area uji coba yang ditentukan terlebih dahulu.

Meskipun sebagian besar perusahaan global menyasar sektor bisnis dan layanan publik, Xpeng menargetkan pasar konsumen.  

Perusahaan juga memamerkan mobil terbang konsep electric vertical take-off and landing (eVTOL) di ajang Las Vegas.  Berbeda dengan Land Aircraft Carrier, kendaraan ini merupakan satu kesatuan yang dapat terbang dan melaju.

Brian Gu, salah satu presiden Xpeng Motors, mengatakan produk perusahaannya ditujukan untuk pasar China dan perusahaan secara aktif berbicara dengan regulator tentang peluncuran bertahap mobil terbang di negara tersebut.

“Saya kira perlu waktu untuk mengedukasi konsumen. Jadi, kami tidak mempunyai ilusi bahwa jutaan kendaraan akan segera terbang,” ujarnya, seperti dikutip dari Nikkei, Kamis (11/1).

Ia memperkirakan pembeli gelombang pertama adalah para pecinta penerbangan.

Gu juga mengatakan perusahaannya saat ini tidak memiliki rencana untuk menjual mobil listrik di AS dan masih membahas secara internal tentang waktu terbaik untuk memasuki AS. Di Eropa, Xpeng mulai menjual kendaraan listriknya pada akhir tahun 2020.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya