Kondisi salah satu jembatan gantung di Muratara yang putus akibat diterjang banjir bandang/Ist
Banjir bandang akibat luapan Sungai Rawas setelah hujan selama satu malam di 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, mengakibatkan sekitar 20 ribu rumah terendam.
Tak hanya itu, 8 jembatan gantung pun dikabarkan putus akibat diterjang arus sungai yang deras.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan, Sudirman mengatakan, 6 kecamatan yang terendam banjir tersebut meliputi Ulu Rawas, Rawas Ulu, Karang Jaya, Rupit, Karang Dapo, dan Rawas Ilir.
Kejadian ini bermula saat hujan deras yang berlangsung selama satu hari penuh sejak Rabu kemarin (10/1) yang mengakibatkan debit air sungai Rawas menjadi naik sehingga meluap dan merendam rumah warga.
“Sehingga terjadinya luapan air di bagian hulu sungai yang berdampak ada banjir susulan di kecamatan Rupit, Karang Dapo, dan Rawas Ilir,” kata Sudirman dalam keterangan tertulis yang diterima
Kantor Berita RMOLSumsel, Kamis (11/1).
Sudirman menjelaskan, adapun delapan jembatan gantung yang putus itu berada di Desa Batu Gajah, jembatan gantung Desa Sosokan, jembatan gantung Desa Muara kuis, jembatan gantung Dusun Kemang Desa Muara Kuis, jembatan gantung Dusun Desa Muara Kuis, jembatan gantung Pulau Kidak, jembatan gantung kelurahan Muara Kulam, dan jembatan gantung Desa Karang Anyar.
“Kurang lebih 20 ribu rumah warga dan fasilitas umum di enam Kecamatan terendam,” imbuhnya.
Saat ini, BPBD Sumsel pun telah berkoordinasi dengan pihak Kabupaten untuk memberikan bantuan berupa 600 paket sembako serta mendirikan tenda darurat untuk warga yang terdampak.
“Beberapa warga juga sudah dievakuasi dari rumahnya,” tandas Sudirman.