Berita

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1)/RMOL

Politik

Tanggapi Fahri Hamzah, Hasto Ungkit Mantan Presiden PKS Masuk Bui

KAMIS, 11 JANUARI 2024 | 00:22 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto merespons santai pernyataan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gelora Fahri Hamzah yang bertaruh bahwa akan ada capres menjadi tersangka dan masuk bui setelah kalah Pemilu 2024.

Hasto menyatakan bahwa pernyataan Fahri tersebut seolah mengingatkan bahwa ada tersangka dari ketua umum partai yang sebelumnya menjadi tempat bernaung Fahri.

“Setahu saya yang sebelumnya tersangka itu banyak, termasuk ketua umumnya dari partai tempat Pak Fahri Hamzah,” kata Hasto kepada wartawan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1).


Diketahui, sebelum menjadi Sekjen Partai Gelora, Fahri Hamzah merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Pada 2013, mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq telah divonis 16 tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsider kurungan 1 tahun penjara atas kasus kuota impor daging sapi sebanyak 8.000 ton.

Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menyatakan, Luthfi terbukti melakukan pidana korupsi dan pencucian uang. Di masa tersebut, Fahri masih menjadi loyalis PKS.

“Makannya beliau berpindah membentuk partai baru (Gelora),” pungkas Hasto.

Sebelumnya, Fahri bertaruh akan ada calon presiden yang menjadi tersangka setelah kalah Pemilu 2024. Hal ini dikatakan saat membela harta milik Capres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto.

Adapun, harta kekayaan Prabowo memang menjadi sorotan pasca debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1).

Fahri Hamzah pun membela harta kekayaan milik Ketua Partai Gerindra itu yang dinilai halal.

Tak sampai di situ, loyalis Prabowo ini bahkan nekat mengajak publik bertaruh. Taruhannya tentang siapa capres yang akan menjadi tersangka setelah kalah Pilpres 2024 satu putaran.

“Daripada iri dengan harta orang yang legal dan halal, mending kita taruhan: 'Siapa calon yang jadi tersangka setelah kalah sekali putaran?'" tulis Fahri Hamzah dalam akun media sosial X, platform yang sebelumnya dikenal Twitter, Selasa (9/1).

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya