Berita

Program Hutan Pertamina dengan cakupan 629 Ha luas penanaman mangrove dan pohon daratan/Ist

Nusantara

Tanam 6 Juta Pohon, Pertamina Komitmen Lestarikan Lingkungan

RABU, 10 JANUARI 2024 | 23:43 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Dalam rangka memperingati Hari Gerakan Satu Juta Pohon Sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 Januari, PT Pertamina (Persero) memperkuat komitmennya terhadap program pelestarian lingkungan.

Saat ini, terdapat 104 Program penanaman di seluruh wilayah operasi Pertamina Group di seluruh Indonesia melalui program Hutan Pertamina dengan cakupan 629 Ha luas penanaman mangrove dan pohon daratan.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan, secara Nasional, Pertamina Group sudah menanam lebih dari 6 juta tumbuhan diantaranya mangrove dan pohon daratan lainnya. Aksi ini berkontribusi pada dekarbonisasi sebanyak  lebih dari 120 ribu ton CO2eq/tahun serapan emisi karbon.

"Pertamina sangat serius terhadap pelestarian lingkungan, salah satunya penanaman pohon yang memiliki peran besar sebagai penyerap dan penyimpan karbon,” ujar Fadjar dalam keterangannya, Rabu malam (10/1).

Gerakan penanaman pohon sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Hutan Pertamina merupakan wujud komitmen perusahaan terhadap penerapan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) di perusahaan serta berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) poin (13) yaitu pengambilan aksi dalam penanganan perubahan iklim, serta poin (15) melindungi, memulihkan, dan mendukung ekosistem daratan.

Salah satu kegiatan pelestarian alam ini diinisiasi oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Aviation Fuel Terminal Hasanuddin Group, yang menggelar aksi penanaman 1.000 bibit Pohon di Kebun Raya Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros. Kegiatan yang memiliki tema “Menanam Satu Pohon Hari Ini, Menuai Sejuta Manfaat Di Masa Depan”, juga berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan.

Area Manager Communication Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan, kegiatan penanaman pohon selain  sebagai mitigasi perubahan iklim juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

“Tingginya konsentrasi emisi karbon di atmosfer perlu direduksi oleh kemampuan alamiah pepohonan. Penanaman pohon menjadi salah satu opsi terbaik dalam menekan dampak krisis iklim dan menjadi solusi efektif karena menyerap emisi karbon dalam durasi relatif singkat dan berdampak signifikan bagi lingkungan dan ekonomi masyarakat sekitar. Secara keseluruhan program Hutan Pertamina telah memberikan manfaat ekonomi terhadap 4.783 Penerima manfaat dengan pendapatan sekitar Rp 1.8 Miliar/ tahun Pendapatan Kelompok”, ujarnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pjs Region Manager Corporate Operation & Services PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Putu Diatmika, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, dan Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Hasbi, Assisten II Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Maros, Abdul Azis, jajaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Maros.

Pertamina juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat dalam aksi penanaman pohon ini dengan mengajak pelajar dan mahasiswa, seperti diantaranya berasal dari SMA Negeri 13 Maros, FDC Unhas, Poltek KP Bone, UMI Makassar, Cokroaminoto, Kedokteran Hewan, Menwa dan Poltekes Unhas.

Pada kegiatan ini, dalam upaya pelestarian alam dan tanaman langka yang cenderung terancam punah, terdapat 12 (dua belas) jenis bibit tanaman yang ditanam yang merupakan koleksi Kebun Raya Pucak diantaranya Lunasi sp, Canarium sp, Nauclea sp, Ixora sp, Ficus sp, Alstonia sp, Melicope sp, Artocarpus sp, Dysoxyllum sp, Syzygium sp, Calophylum inophyllum, Bauhinia sp serta tanaman endemik dan pengarah lainnya dengan total 1.000 pohon.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Hasbi mengatakan kegiatan penanaman pohon yang digelar hari ini diharapkan mampu menjadi momentum untuk mengajak semua elemen masyarakat dalam kaitannya menjaga keanekaragamanan hayati khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan.

“Hari Gerakan Satu Juta Pohon terus diperingati hingga saat ini, karena telah membawa banyak manfaat positif bagi kelestarian lingkungan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian alam. Di mana beragam manfaat diantaranya dapat mengurangi dampak pemanasan global, menghasilkan oksigen serta mitigasi perubahan iklim,” terangnya.

Lebih lanjut, Andi Hasbi mengatakan dengan adanya kegiatan penanaman pohon di Kebun Raya Pucak ini tentunya semakin meningkatkan fungsi dari Kebun Raya itu sendiri diantaranya sebagai tempat penelitian, pembelajaran bahkan dapat dikembangkan menjadi tempat eco eduwisata.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya