Ketiga capres dalam Debat Ketiga Capres, Minggu (7/1)/Rep
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran tidak menampik calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mendapat serangan massif dari kompetitor, capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Dikatakan Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Meutya Viada Hafid, serangan itu dirasakan Prabowo sejak awal hingga akhir debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam (7/1).
"Serangan terhadap beliau sejak awal acara baru dibuka bertubi-tubi hingga penutupan, tanpa jeda," ujar Meutya dalam unggahan di Instagram, Selasa (9/1).
Meutya pun mengaku tidak terima Prabowo mendapat serangan itu. Mantan wartawan ini, sempat menawarkan opsi pertanyaan pada Prabowo untuk memberikan serangan balik.
"Di break time menuju segmen 4 (tanya jawab) saya memberanikan diri menawarkan beliau pertanyaan yang agak nakal tajam ala wartawan untuk ditanyakan kepada kedua paslon yang saya yakini akan membuat sulit keduanya," kata Meutya.
Jawaban Prabowo justru membuat dia kaget. Dengan bijak, Prabowo menolak saran dari Meutya dan memilih untuk tidak melakukan serangan balik pada lawan debatnya.
"Beliau tolak dan bilang, ‘Saya (tetap) tidak mau menyerang’," tutur Meutya menirukan Prabowo.
Bagi Meutya, sikap bijak Prabowo adalah pelajaran penting bagi dia dalam perjalanan politik di masa depan.
"Terima kasih atas ajarannya. Meskipun saya pulang setengah asam lambung karena menahan diri dari menyampaikan apa yang saya pahami. Tapi tidak apa, esok hari lebih baik, bagi orang yang baik," pungkasnya.