Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Bank Dunia: Ekonomi China Diprediksi Semakin Melambat di Tahun 2024

SELASA, 09 JANUARI 2024 | 13:19 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kondisi ekonomi China kian melemah sejak didera pandemi Covid-19. Bank Dunia dalam laporannya menyebut upaya pemulihan ekonomi Beijing cenderung rapuh dan diperkirakan berdampak pada perlambatan ekonomi di tahun 2024.

China tengah menghadapi tantangan di sektor properti dan penurunan permintaan ekspor global, yang mengakibatkan tingginya rasio utang dan goyahnya kepercayaan konsumen.

"Pada 2024, tingkat pertumbuhan tahunan perekonomian Tiongkok diperkirakan akan menurun dari 5,2 persen pada tahun 2023 menjadi 4,5 persen," ungkap laporan tersebut, seperti dikutip dari Khabarhub pada Selasa (9/1).

Setelah pandemi, statistik pertumbuhan ekonomi China berkisar dari 2,2 persen pada tahun 2020 hingga 8,4 persen pada tahun 2021 dan tiga persen pada tahun 2022.

Komposisi pekerjaan di China pasca pandemi juga sebagian besar ditempati oleh orang-orang berketerampilan rendah di industri jasa, sehingga berkontribusi terhadap upah rendah.

Menurut Dana Moneter Internasional (IMF), penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi disebabkan oleh tingginya angka usia tua, berkurangnya laba atas investasi, dan fragmentasi geo-ekonomi.

IMF merekomendasikan reformasi struktural yang berbasis luas dan pro-pasar untuk meningkatkan produktivitas, yang berpotensi bertentangan dengan ambisi Presiden Xi Jinping menuju komunisme klasik.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya