Berita

Tangkapan layar yang memperlihatkan Pesawat Boeing 737 Max 9 Alaska Airlines mendarat darurat setelah jendela dan sebagian dinding di kabin penumpang copot di udara/AP

Bisnis

Buntut Skandal Jendela Pesawat Pecah di Udara, Saham Boeing Anjlok

SELASA, 09 JANUARI 2024 | 11:13 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Saham Boeing terpantau babak belur pada perdagangan Senin (8/1), imbas dari insiden lepasnya jendela pesawat yang sedang dioperasikan Alaska Airlines di udara.

Mengutip CNN pada Selasa (9/1), saham Boeing anjlok 8 persen pada perdagangan pra-pasar AS setelah investor melihat kemunduran terbaru yang dialami pabrikan pesawat baru itu.

Apabila kerugian terus berlanjut, perusahaan tersebut ditaksir akan kehilangan nilai sebesar 12,5 miliar dolar (Rp193 triliun), atau hampir sama dengan biaya pengembangan pesawat baru.

Tidak hanya saham Boeing, saham Spirit AeroSystems, yang membuat badan pesawat untuk model Boeing 737 Max, juga ikut merosot sebesar 11 persen pada perdagangan kemarin.

Merosotnya sejumlah saham itu terjadi setelah pada Jumat pekan lalu, pesawat Alaska Airlines yang membawa 177 orang penumpang sebelumnya melakukan pendaratan darurat di negara bagian Oregon, Amerika Serikat (AS).

Insiden itu terjadi usai panel jendela pesawat Boeing 737 Max 9 itu pecah di udara tidak lama setelah pesawat lepas landas.

Akibat tragedi tersebut, Alaska Airlines memutuskan untuk menghentikan seluruh penerbangan dengan pesawat Boeing 737 Max 9.

"Menyusul kejadian malam ini pada penerbangan nomor 1282, kami memutuskan untuk mengambil langkah pencegahan dengan menghentikan sementara 65 armada pesawat 737-9," kata CEO Alaska Airlines Ben Minicucci dalam keterangannya.

Selain itu, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB), dan Badan Penerbangan Federal (FAA) Amerika Serikat serta Alaska Airlines masing-masing tengah menyelidiki dan memeriksa sampel beberapa pesawat jet Boeing tersebut.

"Semua pesawat akan kembali melayani penumpang, usai pemeliharaan penuh dan inspeksi keselamatan," ujarnya.

Meski demikian, skandal terbaru yang dialami Boeing itu telah menambah panjang daftar insiden beberapa waktu lalu, yang telah membuat Boeing sedikit tertinggal dibanding saingannya asal Eropa, Airbus.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya