Pakar komunikasi, Emrus Sihombing/Istimewa

Politik

Pakar: Sering Dukung Konsep Ganjar Justru Rugikan Prabowo

SENIN, 08 JANUARI 2024 | 16:45 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

rmol.id Sejumlah ungkapan Capres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto, yang menyatakan sepakat dengan konsep Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, justru merugikan dirinya sendiri.

Hal itu tak akan menaikkan elektabilitas Prabowo, bahkan bisa menurunkan elektabilitasnya sendiri.

Demikian pendapat pakar komunikasi dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Dr Emrus Sihombing, menanggapi komunikasi tiga Capres pada debat Capres ketiga dengan tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam (7/1).

“Pandangan Ganjar disetujui dan didukung Prabowo berkali-kali, di tengah Anies menyerang Prabowo. Karena itu, tenaga, pikiran, dan waktu Prabowo terpecah dalam perdebatan ini, sehingga tidak dapat memanfaatkan waktu dan pikiran secara maksimal untuk menyampaikan gagasan barunya. Ini sangat merugikan Prabowo,” kata Emrus, dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/1).

Dari aspek komunikasi, Emrus menilai Ganjar menguasai panggung. Sebab, Anies dan Prabowo lebih cenderung saling menyerang dengan mengutarakan data seperti kepemilikan tanah hingga alutsista bekas.

Prabowo lantas membalas Anies tentang etika. Namun balasan ini akan dimaknai sebagai bentuk merendahkan lawan debat. Karena itu, serangan Prabowo itu justru tidak sejalan dengan etika sehingga merugikan baginya.

Emrus menilai, Ganjar dan Anies memberikan kritik yang sangat tajam mulai dari politik luar negeri, hubungan internasional, diplomasi, konflik Laut Cina Selatan, hingga geopolitik yang membuat Prabowo tampak tidak percaya diri dan merespons kritikan tajam tersebut.

“Perdebatan (calon) presiden ketiga ini mutlak dimenangkan oleh Ganjar. Dari tiga kandidat ini, Ganjar sebagai pemenang. Karena itu, perdebatan ini akan mampu meningkatkan elektabilitas Ganjar-Mahfud di atas dari dua paslon lain,” pungkasnya. rmol.id

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tarik Wisatawan Lewat Jelajah Wisata Religi di Jakarta

Minggu, 09 Maret 2025 | 15:07

Arief Poyuono Prediksi PSI Bubar 2029

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:49

Manuver Tak Biasa, Rusia Manfaatkan Jalur Pipa Gas Tua dalam Perang Ukraina

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:43

Jubir Militer Israel Daniel Hagari Gagal Naik Jabatan hingga Dipecat

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:25

Partai Buruh Bakal Gelar Aksi Lima Hari di Pabrik Sritex

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:20

Bertepatan Ramadan, Tom Lembong: Rabu Abu Tahun Ini Ekstra Spesial

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:08

Menteri KP dan Gubernur Jakarta Sambut Sekjen Partai Komunis Vietnam

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:04

Ceramah di Masjid ITB, Anies Ajak Generasi Muda Tetap Kritis

Minggu, 09 Maret 2025 | 13:58

Masyarakat Pesisir Rugi Besar Akibat Kasus Pagar Laut

Minggu, 09 Maret 2025 | 13:40

Kerry Riza Jadi Tumbal Riza Chalid

Minggu, 09 Maret 2025 | 12:58

Selengkapnya