Berita

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar, dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani/Ist

Bisnis

Bahas Rekrutmen PNS 2024, Menteri PANRB Temui Sri Mulyani Pekan Ini

SENIN, 08 JANUARI 2024 | 12:01 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Setelah Presiden Jokowi mengumumkan rekrutmen besar-besaran calon aparatur sipil negara (CASN) 2024, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) akan bertemu dengan seluruh kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah, pekan ini.

Hal itu ditujukan untuk mengkoordinasikan rekrutmen CASN 2024. Pemerintah sendiri menjaring 2,3 juta ASN tahun ini, karena banyak yang akan pensiun.

Dari beberapa lembaga yang diajak kerja sama, Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, akan berembuk dengan Menteri Keuangan, membahas pembiayaan CASN 2024 secara efisien dan efektif.

"Setelah koordinasi dengan Menteri Keuangan, Kementerian PANRB nantinya menetapkan semua detail teknis rekrutmen ASN secara nasional untuk 2024," jelas Anas, lewat pernyataan resmi, Senin (8/1).

"Kita dorong agar instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah, memanfaatkan alokasi formasi secara baik, agar reformasi birokrasi bisa benar-benar terwujud secara optimal," tambahnya.

Lebih lanjut Anas menegaskan, tahun ini pemerintah memberi alokasi cukup besar bagi fresh graduate untuk mengikuti seleksi, baik dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis termasuk di dalamnya talenta digital, dan banyak sektor penting lainnya.

Formasi CPNS yang dapat dilamar fresh graduate sebanyak 690.822 formasi.

"Talenta-talenta baru baru itu, selain agar berdampak dan mengakselerasi ekonomi nasional, yang penting adalah agar akuntabilitas birokrasi semakin bagus. Talenta digital dan formasi baru kita dorong agar dapat memperkuat Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)," lanjutnya.

Anas pun kembali menjelaskan, pengadaan ASN dilaksanakan berdasarkan prinsip kompetitif, adil, objektif, transparan, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta tidak dipungut biaya.

Dengan tujuan dan prinsip itukualitas dan kuantitas ASN diharapkan lebih terukur dan terstandar di seluruh Indonesia.

Populer

Seluruh Fraksi di DPR Kompak Serang Kejagung soal Tom Lembong

Rabu, 13 November 2024 | 18:01

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

Berkinerja Buruk, Kadis Parekraf Layak Diganti

Rabu, 13 November 2024 | 00:20

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Dedi Prasetyo Dapat Bintang Tiga jadi Irwasum, Ahmad Dofiri Wakapolri

Selasa, 12 November 2024 | 22:50

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

UPDATE

2.500 Personel Kawal Laga Timnas Indonesia Kontra Jepang

Jumat, 15 November 2024 | 04:02

Budi Arie Dituntut Tanggung Jawab soal "Pengamanan" Situs Judol

Jumat, 15 November 2024 | 03:47

Rawan Disalahgunakan, KJP Dievaluasi untuk Program Sekolah Gratis

Jumat, 15 November 2024 | 03:25

Trending X, Rano Karno Hapus Foto Bareng Tersangka Judol

Jumat, 15 November 2024 | 03:03

Ini Pengalihan Arus Lalu Lintas di GBK saat Timnas Garuda Versus Jepang

Jumat, 15 November 2024 | 02:51

MRT Bundaran HI-Kota Beroperasi 2027

Jumat, 15 November 2024 | 02:18

Roy Suryo Tak Percaya "Pengamanan" Situs Judol Rp8,5 Juta per Bulan

Jumat, 15 November 2024 | 02:01

Raja Juli Optimis Reforestasi 12 Juta Hektare Lahan

Jumat, 15 November 2024 | 01:36

Pegawai Komdigi Diduga "Bermain" Judi Online sejak Era Covid-19

Jumat, 15 November 2024 | 01:23

PNM Sabet Tiga Penghargaan di BBMA 2024

Jumat, 15 November 2024 | 01:06

Selengkapnya