Berita

Serangan Israel di wilayah Gaza, Palestina/Net

Dunia

Israel Kembali Hantam Gaza Usai PBB Beri Peringatan Keras

SABTU, 06 JANUARI 2024 | 18:59 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Israel kembali melancarkan serangan udara di Gaza pada Sabtu (6/1), di tengah peringatan keras dari PBB yang menyebut wilayah Palestina menjadi tidak dapat dihuni setelah tiga bulan pertempuran.

Koresponden AFP melaporkan serangan itu terjadi pada Sabtu pagi di kota Rafah, di selatan Gaza, tempat ratusan ribu orang mencari perlindungan dari konflik yang kian meluas tersebut.

Meskipun Israel belum mengakui bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun seorang pejabat pertahanan AS memberi tahu AFP bahwa Israel merupakan pelaku dari serangan tersebut.


Pada malam sebelumnya Jumat (5/1), Israel juga dilaporkan telah menghantam kota selatan Khan Yunis dan Rafah serta bagian tengah Gaza.

Pasukan Israel menyatakan telah menyerang lebih dari 100 sasaran di Gaza selama 24 jam, termasuk posisi militer, lokasi peluncuran roket, dan gudang senjata.

Kementerian Kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas melaporkan 162 kematian dalam periode tersebut.

"Pasukan Israel terus bertempur di seluruh bagian Jalur Gaza, di utara, tengah dan selatan," kata jurubicara militer Israel, Daniel Hagari.

Hagari mengatakan pasukan Israel tengah mempertahankan kesiagaan yang sangat tinggi di dekat perbatasan dengan Lebanon menyusul terbunuhnya Wakil Ketua Hamas Saleh al-Arouri dalam serangan drone di Beirut, Lebanon.

Pertempuran yang berlangsung lebih dari tiga bulan itu telah membuat warga sipil terus menanggung beban berat konflik tersebut, dengan PBB memperingatkan bahwa krisis kemanusiaan dapat semakin parah di Gaza.

Kepala Kemanusiaan PBB, Martin Griffiths sendiri telah menyatakan pada Jumat bahwa Gaza menjadi tidak dapat dihuni akibat perang yang berkepanjangan.

Sementara, Badan Anak-anak PBB, UNICEF juga memberikan peringatan, dengan menyatakan bahwa bentrokan, kekurangan gizi, dan kurangnya layanan kesehatan telah menciptakan siklus mematikan yang mengancam lebih dari 1,1 juta anak di Gaza.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya