Berita

Insiden tabrakan antara pesawat Japan Airlines dan pesawat milik penjaga pantai Jepang di Bandara Haneda, Tokyo pada Selasa (2/1)/Net

Bisnis

Japan Airlines Alami Kerugian Rp1,62 Triliun usai Insiden Pesawat Tabrakan

JUMAT, 05 JANUARI 2024 | 11:56 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Maskapai Japan Airlines ditaksir mengalami kerugian sekitar 15 miliar yen atau setara dengan Rp1,62 triliun, imbas dari kasus kecelakaan pesawat di landasan pacu Bandara Haneda, Tokyo, pada Selasa (2/1) lalu.

Berdasarkan keterangan dari pihak perusahaan, kerugian pesawat yang baru beroperasi dua tahun itu akan ditanggung oleh asuransi AIG. Namun, AIG dikabarkan masih menolak untuk berkomentar.

Saat ini, pihak maskapai disebut tengah mendiskusikan kompensasi secara individu dengan 379 penumpang yang berada di dalam pesawat tersebut.


"Perseroan saat ini juga sedang menilai dampak hancurnya pesawat tersebut terhadap perkiraan kinerja keuangan konsolidasi yang berakhir Maret 2024," tulis Business Times pada Kamis (4/1).

Menurut Aviation Safety Network, insiden ini merupakan insiden kehilangan lambung pesawat pertama yang terjadi secara global untuk model A350, yang sebagian besar terbuat dari komposit karbon.

Dilaporkan Reuters, seluruh 379 orang yang berada di dalam pesawat itu berhasil menyelamatkan diri sebelum pesawat dilalap api setelah tabrakan dengan pesawat lain di landasan pacu, dengan memakan waktu lebih dari enam jam untuk dipadamkan.

Akan tetapi, lima dari enam kru pesawat lainnya dilaporkan tewas. Sementara, pilotnya yang masih hidup dikabarkan mengalami luka parah.

Pesawat lain yang tertabrak merupakan pesawat penjaga pantai, yang berukuran lebih kecil. Pesawat itu tengah dalam perjalanan untuk mengirimkan bantuan ke daerah-daerah yang dilanda gempa di pantai barat Jepang.

Akibat insiden tersebut, ratusan penerbangan yang masuk dan keluar dari Haneda mengalami pembatalan atau penundaan penerbangan, yang sempat membuat banyak penumpang frustrasi di bandara.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya