Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Kinerja Pabrik di Asia Melemah di Akhir 2023

SELASA, 02 JANUARI 2024 | 16:54 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kinerja pabrik-pabrik di Asia terpantau melemah pada Desember atau di akhir 2023. Hal tersebut diduga imbas dari menurunnya ekonomi China.

Berdasarkan data indeks manajer pembelian (PMI) yang dirilis oleh S&P Global pada Selasa (2/1), terdapat penurunan aktivitas pabrik di sebagian besar negara Asia, yang membuat kepercayaan diri secara umum mengalami penurunan.

Negara-negara Asia yang dikenal dengan kepadatan teknologinya, seperti Korea Selatan dan Taiwan, saat ini terus berjuang dengan penurunan aktivitas pabrik.

Korea Selatan, misalnya, negara itu tercatat mengalami penurunan aktivitas pabrik, disusul Taiwan yang mengalami kontraksi selama 19 bulan berturut-turut.

Selain itu, sebagian besar PMI Asia pada Desember juga menunjukkan tren suram, di mana PMI menunjukkan aktivitas di sektor pabrik di Malaysia dan Vietnam masih dalam kondisi kontraksi, meskipun aktivitas di Indonesia sedikit meningkat.

Sementara untuk PMI India akan segera dirilis pada Rabu (3/1), dan PMI Jepang baru akan dirilis Kamis (4/1).

Melemahnya aktivitas pabrik di Asia disebut sebagai awal yang buruk bagi negara-negara manufaktur di kawasan ini pada 2024, karena pemulihan ekonomi China yang tidak merata telah menghambat kebangkitan permintaan secara lebih luas.

Meskipun demikian, ada tanda-tanda pemulihan pasca-pandemi di beberapa negara. Seperti Singapura, yang melaporkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto pada kuartal Desember, didorong oleh sektor konstruksi dan manufaktur yang lebih kuat.

Selain itu, ekspor Korea Selatan juga meningkat, meskipun sedikit melambat karena melemahnya permintaan China, sehingga Korsel mengimbangi penjualan semikonduktor global.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya