Berita

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto meninjau warga terdampak gempa bumi di Sumedang, Senin (1/1)/Ist

Nusantara

Pemerintah Janjikan Rumah Tahan Gempa Warga Sumedang

SELASA, 02 JANUARI 2024 | 08:59 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Rumah warga yang rusak berat akibat gempa Sumedang akan dibangun kembali oleh pemerintah.

Kepastian tersebut disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto usai meninjau beberapa lokasi terdampak di Kabupaten Sumedang, Senin (1/1).

“Bagi masyarakat yang rumahnya terdampak dan rusak berat akan diganti oleh pemerintah, jangan sampai masyarakat tinggal di tenda lebih dari satu minggu," kata Suharyanto sebagaimana diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (2/1).

Untuk saat ini, kondisi Sumedang masih berstatus tanggap darurat setelah diguncang gempa magnitudo 4,8 pada Minggu malam (31/12) pukul 20.34 WIB, dan gempa magnitudo 4,5 Senin malam (1/1).

Setelah selesai masa tanggap darurat, pemerintah akan menetapkan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.

"Setelah itu baru membangun rumah tahan gempa untuk rumah-rumah yang rusak berat," tambah Kepala BNPB.

Pada kunjungannya ke lokasi terdampak, Kepala BNPB mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sumedang (RSUD). Di lokasi ini, sudah dilakukan asesmen sebanyak tiga kali oleh PUPR. RSUD Kabupaten Sumedang pun kini telah dinyatakan aman untuk digunakan kembali.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, ada 11 yang luka ringan,” ujarnya.

Selain meninjau kondisi RSUD Kabupaten Sumedang, Suharyanto dan Pj Bupati Herman Suryatman juga meninjau lokasi terdampak lainnya di Kelurahan Cipameungpeuk.

BNPB sendiri memberikan dukungan operasional sejumlah uang sebesar Rp350 juta untuk digunakan selama seminggu, perlengkapan tenda, makanan siap saji, dan sembako.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya