Berita

Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso/Ist

Hukum

IPW: Masyarakat Sulit Dapat Keadilan saat Berhadapan dengan Pemilik Modal dan Pemerintah

SENIN, 01 JANUARI 2024 | 01:11 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Indonesia Police Watch (IPW) mencatat masih banyak masyarakat yang sulit mendapatkan keadilan ketika berhadapan dengan pemilik modal besar dan pemerintah.

Hal itu disampaikan langsung Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso dalam acara Rilis Akhir Tahun 2023 yang diselenggarakan di Kantor IPW di Jalan Daksinapati Raya nomor 6B, Kompleks Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (31/12)

"IPW mencatat, dalam kaitan kasus-kasus anggota masyarakat yang berhadapan dengan pemilik modal besar, masyarakat ketika bersengketa akan begitu sulit untuk mendapatkan keadilan," kata Sugeng kepada wartawan.


Terbaru, kata Sugeng, pihaknya mendapatkan dua pengaduan masyarakat, yakni dari Supardi Budihardjo yang bersengketa dengan PT Agung Sedayu, dan pengaduan dari Hendrik Candra yang juga bersengketa melawan Agung Sedayu terkait tanah.

"Kemudian yang ketiga, menjadi catatan IPW juga terhadap kinerja Polri ya bahwa, dalam kasus-kasus masyarakat yang berkonflik dengan pemerintah ataupun pemilik modal yang berkorelasi dengan penguasa yaitu pemerintah dalam program Proyek Strategis Nasional (PSN), masyarakat juga sulit memperoleh keadilan," terang Sugeng.

Terkait PSN itu kata Sugeng, pihaknya menyoroti dan mengkritisi terkait kasus Rempang dan kasus Desa Wadas.

"Tiga hal tersebut, sulit masyarakat mendapatkan keadilan dalam proses hukum," kata Sugeng.

Oleh karena itu, IPW mengimbau dan mendorong Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar memperhatikan kinerja penegakan hukum, meskipun survei Litbang Kompas memberikan catatan 80 persen kepuasan terhadap penegakan hukum, akan tetapi masih ada catatan-catatan kritis yang harus didalami.

"Karena masyarakat yang lemah ketika berhadapan dengan pemilik modal dan juga kekuatan kekuasaan, masyarakat merasa bahwa, kehadiran pemerintah tidak ada," pungkas Sugeng.


Populer

Bunker Super Nuklir Iran

Selasa, 17 Juni 2025 | 08:05

Mendagri Tito Harus Mundur dan Minta Maaf ke Rakyat

Selasa, 17 Juni 2025 | 18:46

Setelah Dikomunikasikan DPR, Presiden Prabowo Akan Ambil Alih Polemik 4 Pulau

Sabtu, 14 Juni 2025 | 20:39

Syarat Pemakzulan Gibran Terpenuhi Secara Hukum

Rabu, 18 Juni 2025 | 15:15

Tanggapan Jokowi soal Nabi jadi Bulan-bulanan Netizen

Senin, 16 Juni 2025 | 02:15

Ijazah Jokowi Kini Dituding Dicetak di Pasar Pramuka

Kamis, 19 Juni 2025 | 13:24

Samakan Jokowi dengan Nabi, Kader PSI Orang yang Irasional

Kamis, 12 Juni 2025 | 09:52

UPDATE

Jokowi dan Gibran Kembalikan Indonesia ke Zaman Jahiliyah

Senin, 23 Juni 2025 | 05:59

Perang Iran-Israel Adalah Keniscayaan

Senin, 23 Juni 2025 | 05:38

Jokowi Sakit Kulit, Roy Suryo Bandingkan dengan Mustafa Kemal Ataturk

Senin, 23 Juni 2025 | 05:26

HUT ke-498 Jakarta, Wahyu Dewanto Ajak Warga Tingkatkan Keharmonisan

Senin, 23 Juni 2025 | 05:20

Tiga Jemaah Haji Lansia Hilang di Tanah Suci

Senin, 23 Juni 2025 | 04:27

Dokter Tifa Tantang Jokowi Polisikan Beathor Suryadi

Senin, 23 Juni 2025 | 04:12

Bersihkan Indonesia dari Residu Jokowi!

Senin, 23 Juni 2025 | 04:05

Kebijakan Pejabat Geng Solo Ganggu Pemerintahan Prabowo

Senin, 23 Juni 2025 | 03:38

Jakarta Didorong Miliki Perda Keterbukaan Informasi Publik

Senin, 23 Juni 2025 | 03:15

Menulis Indah di Zaman Auto-Correct

Senin, 23 Juni 2025 | 03:13

Selengkapnya