Wamenaker Afriansyah Noor saat berkunjung ke Kyung Woon University, di Gumi, Republik Korea, awal pekan ini/Ist
Kementerian Ketenagakerjaan dan Universitas Kyung Woon menjajaki kerjasama pelatihan Bahasa Korea bagi calon Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Rencana kerjasama dilakukan, usai Wamenaker Afriansyah Noor berkunjung ke Universitas Kyung Woon, di Gumi, Republik Korea, awal pekan ini.
Melalui rilis yang dikirim Sabtu (23/12), Afriansyah Noor menegaskan, Universitas Kyung Woon dipilih karena memiliki 22 fakultas dan program unggulan Language Training Centre yang mengajarkan pelatihan Bahasa Korea.
"Kami sengaja berkunjung ke kampus Kyung Woon, karena memiliki keunggulan dalam mengajarkan pelatihan Bahasa Korea," katanya, seperti dikutip dari Siaran Pers Biro Humas Kemnaker.
Usai audiensi, didampingi pimpinan Universitas Kyung Woon, Dr Kim Dong Je beserta jajaran, Wamenaker mengunjungi salah satu fasilitas, yakni laboratorium bahasa. Kedua pihak pun sepakat menjalin kerja sama, terutama pelatihan Bahasa Korea bagi calon PMI yang akan bekerja di Korea Selatan.
"Ke depan kami berharap terjalin kerja sama bagi calon PMI yang akan bekerja di negara penempatan Korea Selatan atau Republik Korea ini. Penguasaan bahasa penting, untuk meningkatkan kompetensi bagi pekerja Indonesia di Korea," kata Afriansyah.
Sementara itu Dr Kim Dong Je menyambut positif rencana kerja sama itu. "Universitas Kyung Woon sangat terbuka untuk bekerja sama dengan Kemnaker RI, dalam rangka meningkatkan kemampuan bahasa," katanya.