Sekretaris Jenderal Kemnaker yang juga Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, Anwar Sanusi, Selasa (19/12), di Surabaya/Ist
Kementerian Ketenagakerjaan melalui Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Sidoarjo menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pelatihan Vokasi 2023.
Rakor yang dibuka Sekretaris Jenderal Kemnaker yang juga Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, Anwar Sanusi, Selasa (19/12), di Surabaya, Jawa Timur, itu bertajuk “Kolaborasi Pelatihan Vokasi Tahun 2023, Mewujudkan Pelatihan Vokasi yang Lebih Baik Tahun 2024.”
Dalam arahannya, Anwar Sanusi mengatakan, Rakor kali ini merupakan bentuk pelaporan akuntabilitas atas penyelenggaraan pelatihan vokasi yang dilakukan BPVP Sidoarjo bersama seluruh mitra kerja, baik pemerintah daerah maupun industri, sebagai user.
“Kita harus melaporkan kepada masyarakat bahwa semua kegiatan yang digagas pemerintah memiliki dampak nyata bagi pertumbuhan masyarakat yang bekerja atau berwirausaha,” katanya.
Anwar juga menjabarkan, dalam ekosistem ketenagakerjaan, pelatihan vokasi merupakan hulu (awal) dari suatu proses ketenagakerjaan, yang mana hasil dari pelatihan vokasi akan memperluas kesempatan kerja dan perlindungan kepada para pekerja.
“Untuk itu, kualitas produk pelatihan vokasi atau alumni pelatihan vokasi, harus memenuhi standar dan kebutuhan pasar kerja,” katanya.
“Bila produk pelatihan vokasi berkualitas dan memenuhi ekspektasi pasar kerja, penempatan tenaga kerja atau perluasan kesempatan kerja serta perlindungan tenaga kerja dapat lebih optimal,” lanjutnya.
Pada Rakor pelatihan vokasi kali ini Anwar mengajak bersama-sama meningkatkan komitmen memberikan layanan lebih baik kepada masyarakat, khususnya dalam hal penyelenggaraan pelatihan vokasi.
“Sehingga ke depan pelatihan vokasi diharapkan dapat memperbaiki iklim ketenagakerjaan di Indonesia,” pungkasnya.