Berita

Ilustrasi Foto/Net

Politik

Jelang Debat Cawapres, Penguatan Ekonomi Maritim Jadi Sorotan

KAMIS, 21 DESEMBER 2023 | 06:57 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Debat calon wakil presiden (cawapres) yang diselenggarakan KPU dengan tema Ekonomi (Kerakyatan dan Digital), Keuangan, Investasi, Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN dan APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan pada Jumat (22/12) mendatang, sejumlah isu krusial menanti.

Di antaranya terkait pembangunan geoekonomi Indonesia yang berbasis negara kepulauan dan maritim. Hal tersebut turut menjadi sorotan sejumlah pihak.

Ketua Front Nelayan Indonesia (FNI) sekaligus pemerhati kelautan, Rusdianto Samawa menghendaki konsep ekonomi maritim tersampaikan dari seluruh capres-cawapres dalam debat.

“Sudah pasti seluruh negara di dunia ini, butuh Indonesia sebagai kekuatan ekonomi dunia. Seharusnya Indonesia mampu mengusung jalur rempah maritim, seperti halnya China dengan jalur sutra maritimnya,” kata Rusdianto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (21/12).

Sambung dia, jalur rempah maritim merupakan kelanjutan dari visi poros maritim dunia pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang belum tuntas hingga kini.

“Nah pertanyaannya, berani tidak, capres-cawapres menguatkan poros maritim dunia? Mampu tidak menggoyang dan mengontrol dunia dengan kekuatan ekonomi maritmnya?” tegas dia.

Pria asal Sumbawa itu melanjutkan bahwa Indonesia memiliki 4 selat strategis dunia dan potensi sumber daya laut yang luar biasa sangat memungkinkan untuk menjadi pengontrol ekonomi maritim global.

Tentunya, lanjut dia, para capres-cawapres memiliki gagasan yang memperkuat potensi tersebut. Maka dari itu, sangat penting gagasan tersebut terjabarkan dalam debat mendatang.

"Jangan jadikan gagasan maritim, hanya investasi infrastruktur dari China yang melahirkan utang banyak itu. Evaluasi maritim saat ini penting dilakukan oleh para capres-cawapres,” tandasnya.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

UPDATE

Minta Maaf, Dirut Pertamina: Ini Tanggung Jawab Saya

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:37

Perempuan Bangsa PKB Bantu Korban Banjir di Bekasi

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:33

Perang Tarif Kian Panas, Volkswagen PHK Ribuan Karyawan

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:25

Kabar Baik, Paus Fransiskus Tidak Lagi Terkena Serangan Pneumonia Ganda

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Pertamina: Harga Avtur Turun, Diskon Pelita Air, Promo Hotel

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Rumah Diobok-obok KPK: Apakah Ini Ujung Karier Ridwan Kamil?

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:12

Tenaga Ahli Heri Gunawan Hingga Pegawai Bank BJB Dipanggil KPK

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:06

KPK: Ridwan Kamil Masih Berstatus Saksi

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:47

Raja Adil: Disembah atau Disanggah?

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:45

Buntut Efisiensi Trump, Departemen Pendidikan PHK 1.300 Staf

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:41

Selengkapnya