Berita

Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Gatot Eddy Pramono di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (20/12)/RMOL

Politik

Suara PDIP Beralih Dukungan ke Gerindra, TPN Ganjar-Mahfud Gercep Susun Strategi

RABU, 20 DESEMBER 2023 | 23:13 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud turut mempertimbangkan basis pemilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) di PDIP yang migrasi ke pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 2, Prabowo-Gibran.

Hal itu terlihat dalam setiap kampanye Ganjar Pranowo maupun Mahfud MD di beberapa titik.

“Saya kira kita kan punya strategi semua ya, strategi ini kita lakukan dengan cara kita melihat bagaimana masyarakat di luar sana. Pak Ganjar ini melakukan kegiatan-kegiatannya tentunya dengan melihat itu,” kata Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Gatot Eddy Pramono kepada wartawan seusai rapat mingguan di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (20/12).


Gatot menyatakan, saat Ganjar-Mahfud melakukan kegiatan selalu mengedepankan aspirasi rakyat dengan gerak cepat “Sat-Set” dan “Tas-Tes”  

“Jadi, intinya apa yang sudah dilakukan Pak Jokowi yang baik itu akan dilanjutkan oleh Pak Ganjar, kemudian kalau ada yang masih kurang, itu akan diperbaiki,” jelas mantan Wakapolri ini.

Lebih jauh, Gatot meyakini pendukung Presiden Jokowi bisa mendukung Ganjar di Pilpres 2024. Ini lantaran Ganjar mengimplementasikan gerak cepat.

“Nah kalau nanti ada pendukung-pendukung dari Jokowi yang mendukung Ganjar, dia bisa melihat sendiri dengan gerak cepat dan gaspol beliau ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, survei LSI Denny-JA memotret temuan barunya soal pemilih yang merasa puas dengan kinerja Jokowi akhirnya beralih ke Partai Gerindra.

Dengan kata lain, kenaikan suara Gerindra terjadi karena terjadi kenaikan dukungan dari pemilih yang puas Jokowi, dan Prabowo semakin populer. Sedangkan, elektabilitas pribadi Prabowo sudah melewati 40 persen.

“Jika tren ini terus berlanjut, dukungan PDIP bisa kembali ke era sebelum Jokowi jadi presiden,” kata Direktur LSI Denny-JA, Adjie Alfaraby saat menempatkan hasil survei terbaru LSI Denny-JA bertajuk “Akhir Dominasi PDIP di 2024?” dikutip Rabu (20/12).

Terdapat beberapa faktor penyebab turunnya suara PDIP di Pemilu 2024. Antara lain yang paling dominan adalah blunder PDIP menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi), penolakan gelaran sepak bola dunia U-20 dan menyebut Jokowi sebagai petugas partai.

“Penurunan suara PDIP terjadi karena blunder serangan PDIP ke Jokowi, penolakan sepak bola dunia U-20 dan penyebutan presiden sebagai petugas partai,” ujarnya.

Terkait penyebutan Jokowi petugas partai, kata Adjie, mayoritas publik tidak sepakat dengan labelisasi PDIP terhadap orang nomor satu di Indonesia tersebut.

“Yang kurang/tidak setuju dengan penyebutan presiden sebagai petugas partai sebesar 69,9 persen,” ungkapnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya