Berita

PDI Perjuangan/Ist

Politik

Sebut Jokowi Petugas Partai, Suara PDIP di Pemilu 2024 Tergerus

RABU, 20 DESEMBER 2023 | 09:31 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Terdapat beberapa faktor penyebab turunnya suara PDIP di Pemilu 2024. Antara lain yang paling dominan adalah blunder PDIP menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi), penolakan gelaran Piala Dunia U-20 dan menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai petugas partai.

Hal itu terpotret dalam survei terbaru LSI Denny-JA bertajuk “Akhir Dominasi PDIP di 2024?” yang dikutip redaksi, Rabu (20/12).

“Penurunan suara PDIP terjadi karena blunder serangan PDIP ke Jokowi, penolakan Piala Dunia U-20 dan penyebutan Presiden Jokowi sebagai petugas partai,” ujar Direktur LSI Denny-JA, Adjie Alfaraby dalam keterangannya.

Terkait penyebutan Jokowi petugas partai, kata Adjie, mayoritas publik tidak sepakat dengan labelisasi PDIP terhadap orang nomor satu di Indonesia tersebut.

“Yang kurang/tidak setuju dengan penyebutan presiden sebagai petugas partai sebesar 69,9 persen,” kata Adjie.

Berkenaan dengan itu, kata Adjie, pemilih yang merasa puas dengan kinerja Jokowi akhirnya beralih ke Partai Gerindra.

Dengan kata lain, lanjut Adjie, kenaikan suara Gerindra terjadi karena  kenaikan dukungan dari pemilih yang puas terhadap Jokowi, dan Prabowo semakin populer. Sedangkan, elektabilitas pribadi Prabowo sudah melewati 40 persen.

“Jika tren ini terus berlanjut, dukungan PDIP bisa kembali ke era sebelum Jokowi jadi presiden,” pungkas Adjie.

Survei LSI Denny-JA ini menggunakan metodologi multi-stage random sampling dengan jumlah responden 1200 responden yang tersebar di seluruh Indonesia dengan teknik pengumpulan data wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.

Survei ini digelar pada 20 November-3 Desember 2023 dan dilengkapi dengan riset kualitatif, dengan margin of error ± 2,9 persen.

Populer

BANI Menangkan Anak-Anak Soeharto, OC Kaligis: Kami Gugat dan Lawan

Selasa, 03 Desember 2024 | 15:57

Lebih Mulia Dagang Es Teh daripada Dagang Agama

Rabu, 04 Desember 2024 | 06:59

Haris Moti Yakin Pilkada Jakarta Lanjut Dua Putaran

Kamis, 05 Desember 2024 | 16:33

Jokowi Tekor Ratusan Miliar di Pilkada Jakarta

Senin, 02 Desember 2024 | 01:26

Informasi Dirut BNI Terlibat Pembiayaan Usaha Michael Timothy-KoinWorks Menyesatkan

Jumat, 06 Desember 2024 | 15:44

Try Sutrisno Minta LaNyalla Tetap Perjuangkan UUD 1945 Naskah Asli

Sabtu, 07 Desember 2024 | 07:00

Wall Street Pecah Rekor, Saham Meta Terbang 2,4 Persen

Sabtu, 07 Desember 2024 | 07:57

UPDATE

Trump undang Xi Jinping Hadiri Pelantikannya sebagai Presiden AS

Kamis, 12 Desember 2024 | 12:18

Majelis Umum PBB Desak Gencatan Senjata di Gaza, Dukung UNRWA

Kamis, 12 Desember 2024 | 12:17

Bulog Dorong Program Rumah Pangan Kita Makin Diminati

Kamis, 12 Desember 2024 | 12:08

Ekspor UMKM RI Baru Capai 16 Persen, Rosan Dorong Peningkatan Daya Saing

Kamis, 12 Desember 2024 | 12:00

Menag Nasaruddin Kaji Usulan Sertifikasi Ulama

Kamis, 12 Desember 2024 | 11:56

Direktur Keuangan ASDP Djunia Satriawan Dipanggil KPK

Kamis, 12 Desember 2024 | 11:49

Nataru di Lampung Dikawal 3.630 Personel Gabungan

Kamis, 12 Desember 2024 | 11:43

Bolekaka Dimsum Festival 2024: Perkuat Kolaborasi dan Bedah Kesalahan Bisnis UMKM

Kamis, 12 Desember 2024 | 11:42

Penetapan Pemenang Pilkada Jakarta Tunggu Keputusan MK

Kamis, 12 Desember 2024 | 11:36

Axiata dan Smartfren Resmi Merger, Bentuk Entitas Baru XLSmart

Kamis, 12 Desember 2024 | 11:33

Selengkapnya