Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan versi AI/Net
Kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI) memungkinkan mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan tetap berkampanye meskipun dirinya saat ini tengah terkurung di penjara.
Meski telah dipenjara sejak Agustus lalu karena kasus penggelapan hadiah luar negeri, Imran Khan dilaporkan tetap aktif memberikan pidato penuh semangat kepada para pendukungnya di partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI).
Selama pertemuan PTI pada Senin (18/12), sosok dan suara Khan ditampilkan dalam bentuk AI dan memberikan pidato berdurasi empat menit.
PTI menjelaskan bahwa Khan mengirimkan naskah pidato melalui pengacara. Teks tersebut kemudian di-dubbing menjadi audio menggunakan alat dari perusahaan AI ElevenLabs, yang menawarkan kemampuan untuk membuat klon suara dari sampel ucapan yang ada.
"Rekan-rekan warga Pakistan, pertama-tama saya ingin memuji tim media sosial atas upaya bersejarah ini,” kata suara yang menirukan Khan, seperti dimuat
Al Arabiya.
Audio tersebut disiarkan di akhir siaran langsung pidato para pendukung PTI selama lima jam di Facebook, X, dan YouTube.
"Ini adalah hal yang mudah bagi kami, ketika Imran Khan tidak lagi berada di sana untuk bertemu dalam rapat umum politik,” kata kepala media sosial PTI yang berbasis di AS, Jibran Ilyas.
Pemantau jaringan global NetBlocks mengatakan media sosial Pakistan sempat dibatasi selama tujuh jam mulai Minggu malam (17/12) dengan alasan sensor internet.
Kendati demikian, rapat umum virtual Khan telah disaksikan oleh lebih dari 4,5 juta orang di Facebook, X, dan YouTube.
PTI adalah partai politik pertama di Pakistan yang memanfaatkan potensi media sosial secara luas, dengan menggunakan aplikasi untuk menargetkan audiens muda yang membawa mereka ke tampuk kekuasaan lima tahun lalu.