Berita

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan versi AI/Net

Dunia

Imran Khan Gunakan AI untuk Kampanye dari Penjara

SELASA, 19 DESEMBER 2023 | 10:39 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI) memungkinkan mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan tetap berkampanye meskipun dirinya saat ini tengah terkurung di penjara.

Meski telah dipenjara sejak Agustus lalu karena kasus penggelapan hadiah luar negeri, Imran Khan dilaporkan tetap aktif memberikan pidato penuh semangat kepada para pendukungnya di partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI).

Selama pertemuan PTI pada Senin (18/12), sosok dan suara Khan ditampilkan dalam bentuk AI dan memberikan pidato berdurasi empat menit.

PTI menjelaskan bahwa Khan mengirimkan naskah pidato melalui pengacara. Teks tersebut kemudian di-dubbing menjadi audio menggunakan alat dari perusahaan AI ElevenLabs, yang menawarkan kemampuan untuk membuat klon suara dari sampel ucapan yang ada.

"Rekan-rekan warga Pakistan, pertama-tama saya ingin memuji tim media sosial atas upaya bersejarah ini,” kata suara yang menirukan Khan, seperti dimuat Al Arabiya.

Audio tersebut disiarkan di akhir siaran langsung pidato para pendukung PTI selama lima jam di Facebook, X, dan YouTube.

"Ini adalah hal yang mudah bagi kami, ketika Imran Khan tidak lagi berada di sana untuk bertemu dalam rapat umum politik,” kata kepala media sosial PTI yang berbasis di AS, Jibran Ilyas.

Pemantau jaringan global NetBlocks mengatakan media sosial Pakistan sempat dibatasi selama tujuh jam mulai Minggu malam (17/12) dengan alasan sensor internet.
 
Kendati demikian, rapat umum virtual Khan telah disaksikan oleh lebih dari 4,5 juta orang di Facebook, X, dan YouTube.

PTI adalah partai politik pertama di Pakistan yang memanfaatkan potensi media sosial secara luas, dengan menggunakan aplikasi untuk menargetkan audiens muda yang membawa mereka ke tampuk kekuasaan lima tahun lalu.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata Punya Harta Rp38 Miliar

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:26

Harga Minyak Melonjak, Sanksi AS ke Iran Picu Gejolak Pasar Global

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:01

Ditetapkan Jadi Tersangka, Ini Peran Dirjen Kemenkeu Isa di Kasus Korupsi Jiwasraya

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:44

Hujan Deras Sabtu Dini Hari, 16 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakbar Terendam Banjir

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:20

Harga Emas Antam Dibanderol Rp1,66 Juta per Gram Hari Ini

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:11

Rocky Gerung: Bahlil Bersalah Membuat Dua Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:51

PHK Massal Dimulai Senin, Ribuan Karyawan Meta Bakal Terima Paket Pesangon

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:38

Partai Golkar Hari Ini Gelar Rakernas, Dibuka Bahlil

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:36

Permintaan Aset Safe-Haven Meningkat, Harga Emas Terdongkrak

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:28

Bahlil Kalkulasi Subsidi LPG 3 Kg Tak Tepat Sasaran hingga Rp 26 Triliun

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:17

Selengkapnya