Berita

Politisi senior PDIP, Aria Bima (tengah), saat konferensi pers/RMOL

Politik

PDI Perjuangan Pastikan Kawal Program Jokowi Sampai November 2024

SENIN, 18 DESEMBER 2023 | 21:07 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sebagai partai pendukung pemerintahan saat ini, PDI Perjuangan akan menuntaskan mandat rakyat dengan mendukung penuh keberlanjutan program-program Presiden Jokowi sampai November 2024.

Penegasan itu disampaikan politisi senior PDIP, Aria Bima, merespons apakah tetap menggunakan tagline keberlanjutan atau perbaikan. Pasalnya, belakangan PDIP cenderung kritis pada Jokowi.

“Kami tetap mendukung penuh dalam konteks politik anggaran kemarin, juga di pengawasan sampai November 2024,” tegas Aria Bima kepada wartawan, di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/12).

Dia juga menegaskan, pihaknya tetap mengusung keberlanjutan. Yang membedakan, kata dia, tidak mendukung gagasan dan program Prabowo-Gibran serta Parpol pengusungnya.

“Intinya kami tidak pindah strategi, ada keberlanjutan. Tapi ada sesuatu yang beda saat ini, saat Pak Jokowi mencalonkan Ganjar, kemudian mendukung Pak Prabowo dengan Mas Gibran. Itu saja sedikit perbedaan antara Ganjar-Mahfud dengan partai pengusung, dan Pak Prabowo-Gibran dengan partai pengusungnya,” urainya.

Karena itu Aria Bima menyebut, pihaknya tidak akan menegasikan semua hal yang berkaitan dengan visi misi kebijakan program Jokowi. Sebab, mandat rakyat kepada partai pengusung Jokowi tetap sampai November 2024.

“Bahkan, mulainya 2014 ke 2019,” tambah anggota DPR RI Fraksi PDIP itu.

Menurutnya, Capres Nomor Urut 2 yang juga Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, baru mendukung Jokowi setelah kalah pada Pilpres 2019. Sedangkan PDIP sejak Pilpres 2014 hingga menuntaskan mandat rakyat, November 2024.

“Prabowo baru sejak 2019 ke 2024. Jadi mungkin tidak mengerti betul tentang narasi besar pembangunan ekonomi Jokowi. Ini perlu kami sampaikan,” pungkasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya