Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo/Ist
Pemerintah Indonesia ke depan memerlukan satu kanal pengaduan masyarakat untuk merespon segala persoalan yang dirasakan masyarakat.
Sebab, dengan adanya satu kanal aduan, pemerintah mendapatkan informasi tentang situasi dan kondisi di lapangan dengan sangat mudah.
Demikian disampaikan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo saat bertemu dengan masyarakat petani dan nelayan di Babelan, Bekasi, Jumat (14/12).
"Nanti kalau curhat itu langsung masuk data, laporannya lebih gampang, biar segera diberikan kepada yang berwenang. Satu kanal, pengaduan ini sekaligus memutus rantai birokrasi yang panjang," tegasnya.
Menurut Ganjar, yang demikian itulah sebagai pengejawantahan dari pelayanan sat-set, adapun caranya sangat cepat dan berjalan tas-tes.
Dengan kanal itu, lanjut Ganjar, beragam persoalan seperti masalah kelangkaan pupuk, kebutuhan nelayan, sampah lingkungan, bahan bakar minyak (BBM), petani, obat-obatan dan lainnya bisa diserap yang kemudian nanti bisa ditindaklanjuti dalam bentuk program dari masing-masing instansi berwenang.
Ia mencontohkan persoalan lainnya, semisal pendataan warga miskin. Apalagi jika keluarga miskin tersebut ada anak-anak usia sekolah.
Nantinya pemerintah akan memberikan beasiswa sampai kuliah ke perguruan tinggi.
Ganjar mengenang ketika menjabat Gubernur Jawa Tengah, di mana ketika itu Pemprov Jateng dia mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Lanjutnya, anak-anak disekolahkan di sana, kemudian diinapkan. Mulai dari seragam dan makan ditanggung Pemprov Jateng selama tiga tahun.
"Inilah pekerjaan rumah kami. Inilah yang akan kita serap untuk jadi program," demikian Ganjar.