Berita

Kapal Penjaga Pantai China/Net

Dunia

China Kecam Dukungan Kanada untuk Kedaulatan Filipina di Laut China Selatan

KAMIS, 14 DESEMBER 2023 | 16:21 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

China mengecam dukungan Kanada terhadap Filipina atas sengketa dengan Beijing di Laut China Selatan.

Jurubicara Kedutaan Besar China untuk Kanada mengatakan Laut China Selatan merupakan rumah bersama bagi negara-negara di kawasan dan tidak boleh dijadikan proksi.

"Laut Cina Selatan adalah rumah bersama bagi negara-negara di kawasan dan tidak boleh menjadi tempat berburu bagi Kanada, Amerika Serikat, dan negara-negara lain untuk mengejar kepentingan geopolitik mereka,” ujarnya, seperti dikutip Reuters.

Selama beberapa bulan terakhir, China dan Filipina telah melakukan beberapa konfrontasi yang berpusat di sekitar Second Thomas Shoal, sebuah pulau karang di Laut Cina Selatan.

“Sebagai negara di luar kawasan, Kanada telah memperbesar pelanggaran kedaulatan China oleh Filipina, melanggar tujuan dan prinsip Piagam PBB, serta membahayakan perdamaian dan stabilitas regional,” lanjut pernyataan tersebut.

Manila menuduh kapal penjaga pantai dan milisi maritim China berulang kali menembakkan meriam air ke kapal pasokan mereka dan dengan sengaja menabrakkan kapal di dekat perairan yang disengketakan.

Amerika Serikat telah menyuarakan penolakannya terhadap perselisihan tersebut dan memihak Filipina.

Selama akhir pekan, konfrontasi di perairan yang disengketakan tersebut mengundang kecaman dari Kanada. Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Kanada mengecam tindakan yang diambil oleh Republik Rakyat China terhadap kapal sipil dan pemerintah Filipina di Laut Cina Selatan.

China, yang mengklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan sebagai miliknya, telah berulang kali mengatakan bahwa kapal-kapal Filipina melanggar kedaulatan nasionalnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya