Berita

Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto, dalam debat pertama yang digelar di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/12)/Rep

Politik

Prabowo Dinilai Kurang Memukau di Debat Pertama

KAMIS, 14 DESEMBER 2023 | 12:53 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penampilan Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 2, Prabowo Subianto dalam debat pertama yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Selasa (12/12), dinilai masih banyak kekurangan.

Pengamat politik dari Citra Institute, Efriza memperhatikan, gaya komunikasi Prabowo dalam debat pertama mesti dievaluasi tim kampanyenya.

"Ini sebagai bentuk strategi bertahan, karena posisi dirinya, sebagai capres, lalu bagian dari pemerintah, dan beratnya ia di endorse oleh Presiden Jokowi," ujar Efriza kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (14/12).

Saat berdebat dengan Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan dan Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, Efriza mendapati Prabowo tidak utuh memaparkan visi misinya terkait tema yang diangkat. Yakni terkait Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik, dan Kerukunan Warga.

"Ini yang akhirnya membuat dirinya kurang memukau dalam debat ini. Jika disimak selama debat, tampak sekali Prabowo tidak menggambarkan visi-misi lebih detail," tuturnya.

Menurut dosen ilmu pemerintahan Universitas Pamulang (Unpam) itu, Prabowo mengalami gelisah dengan posisi dirinya yang dikepung berbagai pertanyaan dari Anies maupun Ganjar.

"Dalam cara menjawab, maupun bertanya, dan menyanggah terlihat sekali kurang greget. Namun ada poin yang jelas, bahwa gagasan pemerintah tentang KEK (Kawasan Ekonomi Khusus), Hilirisasi, Pelayanan kepada masyarakat masih berkategori positif," jelas Efriza.

"Ketika Ganjar dalam posisi tidak mengiyakan, tapi deskripsi penyampaian Prabowo searah dengan apa yang dikerjakan pemerintah. Ini poin positif dari Prabowo yang kurang maksimal tapi bisa memperoleh poin positif pernyataan untuk mendukung kebijakan pemerintah," pungkasnya.

Populer

Panglima TNI Diminta Tarik Anggota Puspom dari Kejagung

Selasa, 28 Mei 2024 | 18:58

Sempat Mangkir, KPK Ultimatum Suami Penyanyi Maia Estianty

Jumat, 31 Mei 2024 | 13:08

Selamat Ginting: TNI Bisa Jaga Kejaksaan dan Tangkap Oknum Polisi

Selasa, 28 Mei 2024 | 02:25

Diputus Kerja Sepihak, Karyawan Perusahaan Asuransi Bawa ke Ranah Hukum

Rabu, 29 Mei 2024 | 22:19

Pj Gubernur Jabar Ingatkan Dishub Tidak Ada Suap dan Pungli dalam Uji KIR

Senin, 27 Mei 2024 | 19:31

Dunia Gaib Ungkap Linda Dalang Pembunuhan Vina?

Sabtu, 25 Mei 2024 | 12:30

DPP IMM Desak Nadiem Makarim Mundur Bila Tak Mampu Atasi Kenaikan UKT

Minggu, 26 Mei 2024 | 18:32

UPDATE

Ketum PBNU Berterima Kasih ke Presiden soal Ormas Kelola Tambang

Senin, 03 Juni 2024 | 13:59

Basuki Plt Kepala Otorita IKN, PKB: Semoga Kakinya Kuat Tidak Gemetar

Senin, 03 Juni 2024 | 13:59

Meski Banyak Cacat, Israel Masih Bisa Terima Proposal Gencatan Senjata Biden

Senin, 03 Juni 2024 | 13:55

Usai Kepala OIKN Mundur, Basuki Yakin Investor Tak Terpengaruh

Senin, 03 Juni 2024 | 13:55

Febri Diansyah Bantah Pengaruhi Saksi-saksi Kasus SYL

Senin, 03 Juni 2024 | 13:53

Soal 17 Agustusan di IKN, DPR: Masyarakat Setengah Gak Yakin

Senin, 03 Juni 2024 | 13:49

Tentara China Siap Gunakan Robot Anjing untuk Keamanan Kota

Senin, 03 Juni 2024 | 13:49

Kepala Otorita IKN Mundur, PKB: Jadi Catatan Penting

Senin, 03 Juni 2024 | 13:37

Febri Diansyah Tolak Jawab Pertanyaan Hakim soal Uang di Kementan

Senin, 03 Juni 2024 | 13:36

BEM KSI Apresiasi Capaian Pertamina di Blok Rokan

Senin, 03 Juni 2024 | 13:27

Selengkapnya