Menteri BUMN Erick Thohir/Net
Jumlah kepemimpinan perempuan dalam kursi direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dikabarkan telah mencapai 21 persen.
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan keoptimisannya bahwa jumlah direksi perempuan di BUMN dapat segera mencapai target 25 persen.
"Makanya saya meminta para pimpinan (BUMN) memastikan target ini bisa tercapai," ujar Erick saat meluncurkan Employee Well-Being Policy menyambut perayaan Hari Ibu, di Grha Pertamina, Jakarta, Rabu (13/12).
Menurut Erick, yang mengutip data brenchmarking global, keterwakilan perempuan akan berkontribusi sebesar 3,5 persen terhadap peningkatan laba kotor perusahaan.
Untuk itu, ia berharap program kepemimpinan perempuan dapat terus terjadi, dan meningkat di dalam BUMN. Ia pun meminta para srikandi perusahaan BUMN untuk saling berlomba agar dapat menduduki kursi direksi.
"Benchmarking di 12 negara rata-rata (kepemimpinan perempuan) baru 15 persen, jadi bolehlah kita, di atas rata rata, tapi itu belum cukup," tambah Erick.
Lebih lanjut, Erick mengatakan proporsi direksi perempuan saat ini telah tersebar secara merata di seluruh BUMN, termasuk BUMN yang kerap diasosiasikan dengan laki-laki seperti karya, transportasi, hingga energi.
Bahkan, sejumlah direksi perempuan juga mulai merambah BUMN sektor pertambangan.
"Dari sektor karya saja banyak direksi perempuan. Karya yang tentu konteksnya sangat laki-laki, kalau di bank enggak usah diomonginlah, di sektor pertambangan perminyakan yang didominasi laki-laki juga banyak figur-figur. Kita sudah buktikan di BUMN bisa," pungkasngya.