Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Ungkap Penipuan Investasi Kripto di Asia Tenggara, Amerika Sita Uang Digital Senilai 500.000 Dolar AS

RABU, 13 DESEMBER 2023 | 13:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Amerika Serikat telah menyita mata uang digital senilai sekitar 500.000 dolar AS dari akun yang didaftarkan atas nama seorang pria China, terkait penipuan investasi kripto yang dijalankan dari Asia Tenggara.

Pihak berwenang mengatakan, penipuan yang memicu penyitaan tersebut melibatkan penipuan investasi kripto yang dikenal sebagai pig butchering scam atau skema 'potong babi' yang seringkali dilakukan para penipu untuk mencuri kekayaan korban.

Dalam skema seperti itu, penipu memanipulasi orang-orang yang tidak menaruh curiga yang mereka temui secara online dan membujuk mereka untuk berinvestasi.


Menurut dokumen yang diajukan oleh otoritas AS di pengadilan federal di Massachusetts, Dinas Rahasia AS menyita kripto dari akun atas nama Wang Yicheng pada Juni.

Reuters melaporkan Selasa (12/12), uang yang awalnya dicuri dari seorang korban di Massachusetts dilacak ke rekening Wang, menurut pengajuan pada 21 November.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan bulan lalu, Reuters mengidentifikasi Wang sebagai seorang pengusaha yang menjalin hubungan dengan anggota penegak hukum dan elit politik Thailand saat menjabat sebagai wakil presiden kelompok perdagangan China yang berbasis di Bangkok.

Artikel bertanggal 23 November merinci bagaimana akun kripto atas nama Wang menerima lebih dari 90 juta dolar AS dalam beberapa tahun terakhir, berdasarkan dokumen dan log transaksi.

Dari jumlah tersebut, setidaknya 9,1 juta dolar AS berasal dari dompet kripto yang menurut perusahaan analisis blockchain AS, TRM Labs, terkait dengan penipuan.

Laporan tersebut menyoroti contoh seorang pria California yang keluarganya mengatakan dia ditipu untuk mendapatkan sekitar 2,7 juta dolar AS. Dia mengaku mengirim uang ke dompet kripto yang menyalurkan dana ke rekening atas nama Wang.

Pengajuan ke pengadilan AS baru-baru ini mengutip contoh lain, seorang penduduk Cambridge, Massachusetts. Dia diduga ditipu dengan kripto senilai sekitar 478.000 dolar AS, yang dialihkan ke dua akun kripto, salah satunya atas nama Wang.

Pihak berwenang AS mengatakan rekening atas nama Wang telah menerima lebih dari 90 juta dolar AS sejak dibuka pada tahun 2020, yang merupakan pernyataan tertulis dari Agen Khusus Dinas Rahasia AS Heidi Robles.

“Tingkat aktivitas ini merupakan indikasi adanya akun yang dikendalikan oleh organisasi kriminal untuk tujuan pencucian dana curian,” kata Robles dalam pengajuannya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya