Berita

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi/Net

Kesehatan

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes: Tidak Berpotensi PPKM

SABTU, 09 DESEMBER 2023 | 10:42 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Tren kasus Covid-19 yang kembali naik di Indonesia belakangan ini belum mengarah kepada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sebagaimana diterapkan pemerintah di masa pandemi Covid-19 lalu.

"Kecil sekali kemungkinan diterapkan PPKM. Tapi kembali lagi, kita enggak boleh lengah, walaupun enggak ada PPKM kita tenang-tenang saja. Karena masih ada yang sakit, masih ada kematian Covid," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (9/12).

Ia menjelaskan, jumlah kasus yang bertambah sejak 3 hari lalu tak signifikan, karena berada di angka 30-40 kasus nasional per hari.

"Dan indikator-indikator lain, misalnya keterisian tempat tidur perawatan, orang yang membutuhkan ruang ICU, dan kasus kematian, itu juga rendah angkanya. Tidak ada tren peningkatan," lanjut Nadia.

Dia mengurai, tingkat keterisian ruang perawatan rata-rata hanya sebesar 0,06 persen. Begitupun dengan penggunaan ruang ICU, lebih rendah lagi karena hanya sebesar 0,04 persen.

"Kemudian kalau angka kematian 0-3 kematian," paparnya.

Meski begitu, Nadia tak memungkiri ada peningkatan kasus yang terjadi saat ini. Jika dibanding masa sebelum 3 hari lalu, rata-rata kasus harian Covid-19 bertambah sebanyak 35-40 kasus.

"Jadi memang ada peningkatan, tapi indikator-indikator seperti fatalitas, ruang rumah sakit tidak ada peningkatan, bahkan cenderung rendah," ucap Nadia.

Lebih lanjut, Nadia memastikan kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi hari ini dikarenakan faktor cuaca yang masuk musim pancaroba. Selain itu, kasus positif dikarenakan memiliki gejala gangguan saluran pernafasan akut atau pneumonia, sehingga harus memeriksa ke rumah sakit dan menjalani prosedur pemeriksaan Covid-19.

"Sebagian besar laporan yang kita dapatkan dari rumah sakit. Jadi banyak orang yang datang ke rumah sakit itu bukan dari level komunitas," demikian Nadia.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya