Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Teknologi AI, Minimalkan Potensi Bahaya dan Tingkatkan Produktivitas Tambang Batu Bara

SABTU, 09 DESEMBER 2023 | 07:24 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Industri pertambangan di Indonesia memberikan kontribusi besar dalam pertumbuhan perekonomian nasional.

Sektor ini perlu melakukan banyak adaptasi dalam menghadapi tantangan perkembangan teknologi, salah satunya dengan inovasi digitalisasi.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi mengatakan, inovasi dan digitalisasi merupakan kunci untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi di industri pertambangan.

"Perusahaan pertambangan yang dapat memanfaatkan teknologi-teknologi ini dengan baik akan memiliki keunggulan kompetitif," katanya, dalam keterangan yang dikutip Sabtu (9/12).

Salah satu inovasi dan digitalisasi yaitu melalui penerapan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk mendeteksi potensi bahaya dan peringatan dini pekerja tambang.

Inovasi ini diberi nama Mining Eyes, yang dirancang dengan tujuan menerapkan pengawasan langsung jarak jauh untuk meminimalkan kontak fisik antara pekerja dan bahaya yang ada di area pit.

Corporate Communication Superintendent PT Berau Coal Rudini Rahim menjelaskan, teknologi ini dapat memonitor dan melaporkan pergerakan manusia dan unit alat berat di tambang, "sehingga menghasilkan operasi yang lebih produktif dan lebih aman karena kurangnya potensi bahaya atas interaksi manusia langsung dengan alat berat yang beroperasi atau berada di area yang memiliki risiko tinggi," terangnya.

Selain Mining Eyes, inovasi digital di PT Berau Coal adalah smart application, BEATS.

BEATS - yang merupakan kepanjangan dari BeGeMS (Berau Coal Green Mining System) Automation Tracking System - digunakan untuk menunjang pengawasan dan analisis kegiatan operasi serta Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L), yang sebelumnya dilakukan secara manual kini telah menggunakan teknologi digital.

"Lewat aplikasi ini proses pengawasan operasi yang melibatkan lebih dari 24.000 pekerja dapat dilakukan dengan baik," papar Rudini.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya