Berita

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar hadir di acara launching 1 juta jubir desa Amin di Aula Pandansari, Taman Wiladarika, Cibubur, Jakarta Timur/RMOL

Politik

Kartu Prakerja cuma Hasilkan Orang Nonton YouTube, Cak Imin akan Evaluasi Total

KAMIS, 07 DESEMBER 2023 | 16:39 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, secara tegas akan mengevaluasi total program Kartu Prakerja yang dijalankan Presiden Joko Widodo.

Hal itu disampaikan Cak Imin usai hadir dalam acara launching 1 juta jubir desa Amin di Aula Pandansari, Taman Wiladarika, Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (7/12).

"(Kartu Prakerja) Dievaluasi total. Karena sebetulnya ide dasarnya saya terlibat waktu itu," kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu.


Kartu Prakerja adalah bantuan pelatihan vokasi dari pemerintah yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja atau buruh aktif, dan/atau pekerja atau buruh yang terkena PHK yang membutuhkan peningkatan kompetensi.

Program Kartu Prakerja diluncurkan pemerintahan Presiden Jokowi pada awal 2020 untuk menjembatani kesenjangan tersebut dengan memberi pelatihan dan keterampilan tambahan bagi lulusan pendidikan formal.

"Tapi sayangnya hanya menghasilkan orang nonton YouTube hari ini," sindir cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu.

Jika disimak, ada banyak channel Youtube yang menyajikan edukasi untuk pengembangan diri mirip seperti program Kartu Prakerja. Mulai dari
editing video, belajar make up, web programming, memasak, menjahit hingga merakit barang elektronik.

Sehingga, Cak Imin menegaskan, kedepannya Kartu Prakerja harus bekerjasama dengan dunia industri dan pemerintah memfokuskan anggaran untuk membantu pemagangan.

"Pemagangan ini, orang tidak bisa belajar hanya dengan melihat (YouTube), mencatat, tapi orang praktik," pungkasnya.




Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya