Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Gagal Lindungi Anak dari Pelecehan Online, Meta dan Mark Zuckerberg Digugat Pemerintah New Mexico

KAMIS, 07 DESEMBER 2023 | 14:33 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kasus hukum kembali membelit induk Facebook dan Instagram, Meta Platforms. Perusahaan milik Mark Zuckerberg itu digugat Pemerintah New Mexico karena dianggap gagal melindungi anak-anak dari pelecehan seksual online dan perdagangan manusia.

Jaksa Agung New Mexico Raul Torrez mengatakan pada Rabu (6/12), bahwa, gugatan juga diajukan terhadap Zuckerberg sebagai CEO.

“Penyelidikan kami terhadap platform media sosial Meta menunjukkan bahwa platform tersebut bukanlah tempat yang aman bagi anak-anak, melainkan lokasi utama bagi predator untuk memperdagangkan pornografi anak dan menggiring anak di bawah umur untuk melakukan kegiatan orang dewasa," kata Torrez dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (7/12).

"Meta telah memungkinkan puluhan orang dewasa untuk menemukan, menghubungi, dan menekan anak-anak, agar memberikan gambar yang eksplisit secara seksual atau berpartisipasi dalam video dewasa," ujarnya.

Torrez mengatakan Zuckerberg dan eksekutif Meta lainnya sadar akan bahaya serius yang dapat ditimbulkan oleh produk mereka terhadap pengguna muda. Namun, mereka gagal melakukan perubahan yang memadai pada platform mereka yang dapat mencegah eksploitasi seksual terhadap anak-anak.

Sebelumnya pada Selasa, Jaksa Agung Montana Austin Knudsen mengumumkan bahwa negara bagian tersebut menggugat Meta, dengan mengatakan Instagram sengaja dirancang untuk membuat ketagihan, terutama bagi anak di bawah umur.

Pada Oktober, lebih dari 40 negara bagian AS juga menggugat Meta, menuduhnya memicu krisis kesehatan mental remaja dengan membuat platform media sosial mereka membuat ketagihan.

Sementara itu, Jaksa Agung di 33 negara bagian termasuk California dan New York mengatakan Meta berulang kali menyesatkan masyarakat tentang bahaya platformnya, dan dengan sengaja mendorong anak-anak dan remaja ke dalam penggunaan media sosial yang membuat ketagihan dan kompulsif. Delapan negara bagian AS lainnya dan Washington, DC mengajukan tuntutan hukum serupa.

Kasus-kasus tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian tindakan hukum terhadap perusahaan media sosial atas nama anak-anak dan remaja.

Meta, TikTok milik ByteDance, dan YouTube Alphabet, telah menghadapi ratusan tuntutan hukum yang diajukan atas nama anak-anak dan distrik sekolah tentang kecanduan media sosial.

Pada Selasa, Senator AS Ed Markey dan Bill Cassidy mengatakan Meta sengaja menghindari undang-undang privasi anak-anak dan meminta perusahaan untuk menghentikan praktik tersebut.

Sebagai tanggapan atas tuntutan terbaru, Meta mengatakan bahwa mereka menggunakan teknologi canggih, mempekerjakan ahli keselamatan anak, melaporkan konten ke Pusat Nasional untuk Anak Hilang dan Tereksploitasi, dan berbagi informasi dan alat dengan perusahaan lain dan penegak hukum, termasuk jaksa agung negara bagian, untuk membantu membasmi predator.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya