Suasana rapat KPU RI dengan 3 tim kampanye pasangan capres-cawapres, di Ruang Sidang Utama Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/12)/RMOL
Isu mengenai debat calon wakil presiden (cawapres) ditiadakan atau hanya ada debat calon presiden (capres), kembali dibantah oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Ketua KPU RI, Hasyim Asyari menyampaikan bantahan atas isu itu dalam rapat bersama 3 tim pasangan capres-cawapres, di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/12).
Hasyim menjelaskan, pada pertemuan pertama dengan 3 tim pasangan capres-cawapres pada 29 November 2023, salah satu yang konsen dibahas adalah soal model debat.
"Jadi pada pertemuan pertama kemarin, dalam catatan notulensi, ini nanti yang debat dua-duanya bicara, atau capres sendiri, cawapres sendiri," ujar Hasyim.
Dia menegaskan, KPU belum menetapkan model debat capres-cawapres, apakah tetap berpasangan di atas panggung atau tunggal. Sehingga, tidak ada tim capres-cawapres yang mengusulkan di luar itu.
"Di sini diskusinya juga landai-landai saja. Tidak ada yang mengusulkan meniadakan debat cawapres," katanya.
Oleh karena itu, Hasyim menegaskan penentuan model debat dibahas bersama tiga tim pasangan capres-cawapres.
"Karena waktunya makin berjalan, mendekati hari debat pertama, sekiranya kita bisa mengambil kesepakatan-kesepakatan strategis," demikian Hasyim menambahkan.
Dalam rapat bersama 3 tim pasangan capres-cawapres, KPU memilih menggelarnya secara tertutup, alias tidak bisa didengar materi bahasannya oleh wartawan yang melakukan peliputan.
Wartawan hanya diperbolehkan masuk ke dalam ruangan rapat saat Hasyim membuka rapat, dan memberikan kata sambutan yang berlangsung selama sekitar 10 menit.