Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

PBB Gambarkan Kondisi Jalur Gaza Seperti Kiamat

RABU, 06 DESEMBER 2023 | 14:40 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Peperangan di Jalur Gaza hampir memasuki dua bulan. Tetapi kerusakan yang ditimbulkan sudah terlalu besar, bahkan PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) sampai menggambarkan kondisinya seperti kiamat.

Koordinator Bantuan Darurat PBB, Martin Griffiths pada Selasa (6/12) mengatakan bahwa peperangan sudah cukup dan harus segera dihentikan. Sebab, operasi militer yang dilancarkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terus meluas bahkan saat ini telah merangsek ke jantung kota Khan Younis, Gaza Selatan.

"Serangan darat Israel di Khan Younis telah mengakibatkan kehancuran pada operasi kemanusiaan di Gaza Selatan. Apa yang kami katakan hari ini adalah, sudah cukup sekarang. Ini harus dihentikan!" tegasnya, seperti dimuat The Guardian.

Griffiths menggambarkan kondisi Gaza saat ini sudah seperti kiamat. Pasalnya, setelah gencatan berakhir Jumat lalu (1/12) dan IDF memperluas serangan ke kota Khan Younis, ratusan ribu warga yang telah dievakuasi dari utara, didesak untuk kembali mengungsi ke wilayah Selatan yang lebih jauh.

“Situasi Gaza saat ini sudah seperti kiamat, karena ini adalah sisa-sisa sebuah negara yang semakin terdesak ke wilayah selatan," kata Griffiths.

Dia bahkan sudah pesimis dengan upaya diplomatik Amerika Serikat untuk mempengaruhi Israel, yang dinilai masih gagal dilakukan.

"Diplomasi AS tampaknya hal ini tidak berhasil sama sekali, sehingga laju kehancuran di wilayah selatan sama besarnya dengan yang kita lihat di wilayah utara," jelasnya.   

Griffiths mengatakan, tanpa adanya tempat berlindung yang aman bagi warga sipil untuk berkumpul, maka tidak ada tempat di mana bantuan dapat disalurkan dan didistribusikan.

"Sekitar 100 truk bantuan kemanusiaan telah menyeberang ke Gaza setiap hari sejak akhir pekan, namun mereka tidak bisa mendistribusikan bantuan ke tempat lain di Jalur Gaza," ungkapnya.

IDF melancarkan operasi darat ke Gaza utara pada 27 Oktober, 20 hari setelah militan Hamas membunuh 1.200 warga Israel, sebagian besar warga sipil, dalam serangan 7 Oktober lalu.

Israel memerintahkan warga sipil Palestina untuk pindah ke Gaza selatan demi keselamatan mereka sendiri sebelum serangan darat, namun wilayah selatan juga masih dibombardir.

Setelah gencatan senjata berakhir, tank dan infanteri telah bergerak ke selatan, dengan fokus pada Khan Younis. IDF mengatakan pasukannya telah mencapai jantung kota pada Selasa (5/12).

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Komisi IV DPR Dukung Penuh Swasembada Pangan, Tapi Ingatkan soal Evaluasi

Selasa, 05 November 2024 | 23:52

Menkomdigi Diminta Dalami Modus Judol Pakai Pulsa

Selasa, 05 November 2024 | 23:16

Jerat Judol Pegawai Komdigi, Hardjuno: Bukti Penyimpangan Serius dan Kental Budaya Koruptif

Selasa, 05 November 2024 | 23:13

Pro dan Kontra Sistem Pemungutan Suara AS

Selasa, 05 November 2024 | 23:12

Dukung Swasembada Pangan, Legislator PKB Ini Wanti-Wanti Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 23:04

Tak Lagi Menghuni Senayan, Ini Seruan Kader Senior PPP

Selasa, 05 November 2024 | 23:01

Di Hadapan Dewa Siwa, Warga India Doakan Kemenangan Kamala Harris

Selasa, 05 November 2024 | 22:47

Biden Pantau Pertarungan Trump Vs Harris di Gedung Putih

Selasa, 05 November 2024 | 22:25

Pilpres AS: Warga Berduyun-duyun ke TPS Sejak Jam 6 Pagi

Selasa, 05 November 2024 | 22:16

Bertemu KPK, Maruarar Sirait Minta Aset Koruptor Diinventarisir untuk Perumahan Rakyat

Selasa, 05 November 2024 | 22:15

Selengkapnya